Layar Besar Sebagai Informasi Pelontaran Jamarat Mina
NU Online · Rabu, 27 Oktober 2004 | 01:03 WIB
Jeddah, NU Online
Baru kali ini mulai musim haji 2005, Kerajaan Arab Saudi akan menayangkan berbagai informasi pergerakan jamaah haji di kawasan Jamarat Mina melalui layar besar.
Inisiatif tersebut diperakarasi oleh sembilan unsur pemerintah Kerajaan Arab Saudi mulai pekan ini mencetuskan semangat koalisi untuk merumuskan berbagai ketentuan baru khususnya pada pelaksanaan program peningkatan pelayanan pada wilayah Jamarat Mina dan pengaturan jadwal pelontaran bagi jamaah haji pada musim tahun ini.
<>Dr. Iyad bin Amin Madani, Menteri Haji Arab Saudi menegaskan, "sembilan unsur pemerintah berkoalisi menuangkan pikiran secara fokus saling bersatu dengan target pendirian kantor pusat dan saling koordinasi kepada semua pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan saling bantu membantu jamaah seperti pelontaran jamarat, baik saat kondisi normal mupun dalam keadaan darurat.” Demikian dilansir harian Al-Watan edisi Sabtu, (23/10/2004).
Kesembilan unsur itu, terdiri dari Departemen Haji, Departemen Tatanan Kota, Keamanan Umum, Pertahanan Sipil, Institut Hadimul Haramain, Departemen Kesehatan, Muassasah Thawafah, Palang Merah, Penyelenggara Haji Dalam Negeri.
Selain itu, terdapat tiga workshop turut berkoalisi termasuk para intelektual specialist yang membahas pengaturan tempat pelontaran tersebut yang berlangsung setiap hari dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari unsur pemerintah yang berkoalisi serta pejabat lainnya.
Layar besar itu, dapat terlihat dari jauh bagi jamaah yang tengah mengarah ke lokasi pelontaran jamarat. Layar itu akan tampilkan tayangan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung di pelontaran, serta dapat membantu dhyufurrahman dan semua pihak berwenang untuk menentukan jadwal pelontaran jamaah haji.
Disamping itu, kata Iyad Madani, “program ini tersambung ke 700 titik, menampilkan beragam informasi dan berita di tengah perkemahan jamaah”, dengan tayangan langsung televisi yang terus menerus menggambarkan seputar situasi jamarat dengan bahasa tayangan disesauaikan sesuai bahasa masing-masing jamaah haji serta diletakkan di tengah perkemahan supaya bisa diketahui kepastian waktu giliran melontar bagi setiap kelompok jamaah haji.
Menteri Haji Arab Saudi menjelaskan, “sampai saat ini, alokasi pengembangan dan perbaikan kawasan pelontaran jamarat, sudah menelan biaya sebear SR.100 juta.
Tempat pelontaran jamarat dikembangkan dalam bentuk peringan lonjong mengelilingi seperti bulat telor yang dilengkapi fasilitas jalur keluar masuk.”
Proyek tersebut direncanakan berlantai 4 tingkat yang dapat menampung 3 juta jiwa dalam waktu bersamaan dan jumlah alokasi dana pembangunan mencapai 3 milyar Riyal Saudi atau 7,2 triliun Rupiah.
Kontributor : Yasin Santu
Â
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua