Warta RAKERNAS LAKPESDAM NU

Lakpesdam Inginkan Perubahan NU

NU Online  ·  Kamis, 19 November 2009 | 01:22 WIB

Malang, NU Online
Agenda rapat kerja nasional (Rakernas) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU di Kota Batu Malang, Jawa Timur, sejak Selasa (1711) malam kemarin diwarnai curah gagasan delegasi wilayah dan cabang Lakpesdam. Sebagian besar pengurus Lakpesdam di tiap-tiap cabang menginginkan agar Lakpesdam menjadi lokomotif pemberdayaan warga Nahdliyyin.

Ali Mahmudi, pengurus Lakpesdam NU Pati mengungkapkan, NU sebagai lembaga besar perlu melakukan refleksi komprehensif agar tak dijauh umat. “NU itu organisasi besar yang sedang sakit. Kalau penyakit yang diidap NU tak segera mendapat jalan perbaikan dan obat, saya kira akan banyak efeknya terhadap gerakan umat dan kemaslahatan publik”, ungakap Ali Mahmudi.<>

Dalam forum dialog, beberapa pengurus Lakpesdam di luar Jawa juga menginginkan organisasi ini menjadi kanal untuk menggelontorkan gagasan-gagasan kreatif untuk perbaikan NU. Ini dimungkinkan agar program dan kegiatan NU bisa memberi dampak efektif bagi warga Nahdliyyin di level akar rumput.

Pemberdayan umat Nahdliyyin yang dilakukan Lakpesdam perlu dikembangkan dengan filosofi gerakan yang lebih komprehensif. Syamsul Wathoni, Ketua PC Lakpesdam NU Ngawi, Jawa Timur mengungkapkan bahwa program pemberdayaan lewat advokasi anggaran publik dapat menjadi ibadah anak muda NU untuk menghasilkan kemaslahatan.

“Kami di PC Lakpesdam NU Ngawi sudah lebih tiga tahun menangani advokasi anggaran yang ada di pemda. Advokasi ini penting agar kebijakan publik bisa diaktualisasikan secara masksimal,” tegas Syamsul.

Rekam panjang pemberdayaan warga nahdliyyin yang dilakukan Lakpesdam dari pusat sampai daerah merupakan catatan kritis momentum pra-muktamar ke-32 NU di Makassar Maret 2010 mendatang.

Nasihin Hasan, Ketua Pengurus Pusat Lakpesdam NU mengungkapkan, forum Rakernas punya peran strategis untuk membaca NU saat ini dan masa depan.

“Rakernas Lakpesdam kali ini punya tujuan strategis untuk menggariskan posisi serta arah tujuan NU. Lalu, hasil di forum ini akan dibawa ke Muktamar NU. Adapun persoalan kandidat terlalu dini kalau dibahas sekarang,” ungkap Nasihin. (ziz)