Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (NU) harus disesuaikan dengan perkembangan zaman mengingat tantangan yang harus dihadapi juga berbeda di setiap zaman. Demikian dikemukakan mantan wakil sekretaris jenderal Pengurus Besar NU, Maduki Baidlowi di Jakarta, Jum'at (19/3).
"Kriteria calon Rois Am (pemimpin tertinggi NU) di era globalisasi seperti sekarang ini tentunya harus berbeda dengan kriteria di masa lalu, karena tantangannya juga berbeda," katanya.<>
Mantan anggota DPR RI ini juga menyatakan, NU perlu melakukan perubahan pola kepemimpinan dari personal menjadi kolektif kolegial, terlebih saat ini tidak ada tokoh NU yang sekaliber KH Hasyim Asyari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syamsuri yang merupakan pendiri NU.
"Kepemimpinan di tingkat syuriyah harus bersifat kolegial di bawah seorang rais aam yang punya kemampuan manajerial yang kuat," katanya. Masduki berharap muktamar NU ke-32 di Makassar pada 23-28 Maret 2010 bisa memilih figur pemimpin yang tepat sehingga NU ke depan bisa lebih baik, bukan justru mengalami kemunduran. (min)
Terpopuler
1
Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Api Vs Kijang Rombongan Keluarga Pesantren Sidogiri
2
Cek Live Streaming Indonesia U-23 Vs Guinea U-23, Rebutkan Tiket Terakhir Olimpiade 2024
3
Khutbah Jumat: Urgensi Ukhuwah Insaniyah di Tengah Kehidupan
4
Lembaga Falakiyah PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Dzulqa'dah 1445 H Sore Ini
5
Khutbah Jumat: Larangan Keras Menelantarkan Anak
6
Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Dzulqa’dah 1445 H Jatuh pada Jumat 10 Mei 2024
Terkini
Lihat Semua