Warta PENENTUAN AWAL SYAWAL

Kominfo Turut Sukseskan Rukyatul Hilal

NU Online  ·  Sabtu, 4 September 2010 | 22:42 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkerjasama dengan Bosscha Observatory, FMIPA, Institut Teknologi Bandung saat ini tengah mempersiapkan kegiatan pengamatan hilal untuk mengetahui munculnya bulan baru yang menentukan jatuhnya 1 Syawal 1431 H atau hari Raya Idul Fitri.

Lokasi pengamatan hilal kali ini direncanakan akan dilakukan pada 12 titik, yaitu Observatorium Hilal Lhok Nga, Aceh ; UIN SUSKA, Pekan Baru, Riau; Menara Timur UPI, Bandung, Observatorium Bosscha, Lembang Bandung Jawa Barat, Pos Observasi Bulan (POB) Bukit Bela-belu, Bantul, Yogyakarta; Depan Rumah Jabatan Bupati Kupang, Mataram, Nusa Tenggara Timur; SPD LAPAN, Biak, Papua; Lantai Atas Mall GTC, Makassar, Sulawesi Selatan; Islamic Center Kota Samarinda, Kalimantan Timur; Nusa Tenggara Barat; Pantai Gebang Madura; dan SPD LAPAN Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.<>

Demikian disampaikan Kepala Sub Direktorat Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kementerian Agama, Muhyiddin terkait pelaksanaan sidang Itsbat atau penetapan 1 Syawal 1431 H. Sidang akan dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada Rabu, 8 September 2010, di kantor Kemenag, Jl.Lapangan Banteng Barat No.3-4, Jakarta Pusat setelah menerima laporan hasil rukyatul hilal.

Menenai lokasi rukyatul hilal yang dilakukan oleh Kominfo dan pihak-pihak pendukung, ada pergeseran dari yang dilakukan sebelumnya ketika menjelang 1 Ramadhan lalu. Pergeseran terjadi untuk wilayah Kalimantan Timur yang semula diadakan di Tenggarong pindah keIslamic Center, Kota Samarinda dan wilayah Jawa Timur dari Condrodipo ke Pantai Gebang Madura.

Masyarakat dapat menyaksikan hasil pengamatan hilal ini dalam bentuk video streaming yang ditayangkan secara online melalui Web Portal Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan alamat URL : http://hilal.depkominfo.go.id serta Website Bosscha ITB dengan alamat URL : http://bosscha.itb.ac.id/hilal.

Penyajian informasi online ini dimaksudkan sebagai salah satu referensi dalam penetapan 1 Syawal 1431 H sekaligus meminimalisir berbedaan yang muncul di kalangan umat Islam. (nam)