Warta

Kiai se-Jatim Siap Dukung JK-Win

NU Online  ·  Ahad, 21 Juni 2009 | 13:25 WIB

Surabaya, NU Online
Sekitar 1.500 kiai lebih se-Jawa Timur siap mendukung pasangan capres/cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto (JK-Win) dalam Pemilu Presiden 2009.
"Kami sudah melakukan bahsul masail terbatas untuk menyamakan persepsi dan tinggal menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung JK-Win," kata juru bicara kiai se-Jatim, KH Anwar Iskandar (Gus War), di Surabaya, Ahad (21/6).
<>
Kiai pendukung JK-Win, antara lain KH Muchid Muzadi (Jember), KH Sofyan Miftah (Situbondo), KHR Cholil As'ad (Situbondo), KHFawaid As'ad (Situbondo), KH Mas Ahmad Subadar (Pasuruan), KH Chotib Umar (Jember), KH Hisyam Syafaat (Banyuwangi), dan KH Mutawakkil Alallah (Probolinggo).

Selain itu ada pula, KH Miftachul Akhyar (Surabaya), KH Abdullah Faqih (Langitan, Tuban), KH Zainudin Djazuli (Ploso, Kediri), KH Anwar Mansyur (Lirboyo, Kediri), KH Nurul Huda Djazuli (Ploso, Kediri), KH Sholeh Qosim (Sepanjang, Sidoarjo), KH Agus Ali Masyhuri (Tulangan, Sidoarjo), KH Masduqi Mahfudz (Malang), dan KH Hadi Mahfudz (Tulungagung).

Saat ditanya alasan dukungan para kiai, Gus War mengatakan alasan utama para kiai adalah alasan ideologis atau agamis yakni Jusuf Kalla merupakan putra pendiri dan pengurus NU di Sulawesi Selatan (Sulsel), meski ibunya merupakan aktivis Muhammadiyah Sulsel.

"Alasan kiai itu sederhana saja, kalau ada yang sudah jelas NU, kenapa mesti spekulatif," katanya. "Jadi, kami bukan memilih atas dasar menang atau kalah, tapi memilih dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.," katanya.

Namun, katanya, para kiai juga melihat alasan lain yakni kiai itu identik dengan masyarakat bawah. Para Kiai, menurut Gus War, menilai pasangan JK-Win memiliki komitmen untuk memihak kepada masyarakat kecil.

"Lebih dari itu, kami melihat pasangan JK-Win itu memiliki komitmen yang sama dengan perjuangan NU yakni mempertahankan kedaulatan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945," terang Gus War.

"Ada sembilan alasan para kiai, tapi alasan yang utama ya tiga alasan itu," katanya.

Mengenai perjuangan untuk memenangkan pasangan JK-Win, ia mengatakan para kiai tidak akan melakukan gerakan apa pun, kecuali memaksimalkan potensi alumni pesantren dan jemaah pengajian.

"Kami hanya memiliki jaringan kultural dan jaringan itulah yang akan kami manfaatkan. Pak Jusuf Kalla sendiri berjanji akan menerima kebulatan tekad para kiai se-Jatim," katanya.

Tentang kemungkinan adanya kiai yang berbeda pandangan, ia menilai hal itu biasa dan tidak akan menjadi masalah. "Yang jelas, mayoritas kiai di Jatim mendukung JK-Win," katanya. (ant/mad)