Solo, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj beserta rombongan kunjungi Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton Solo, Selasa (27/9). Rombongan Kang Said di sambut Ketua PCNU Solo, H Helmy M Sakdilah, Ketua PCNU Wonogiri H Mubarok, Pengurus GP Ansor Klaten Tri Budi Santoso, Ketua Umum Badan Antar Gereja-Geraja se-Surakarta (BAGKS) Pendeta Anton Karundeng dan Pendeta Paulus Hartono, serta pengurus Perhimpunan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto.
<>
Kang Said memasuki ruangan gereja melalui pintu parkir, dan melihat secara langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang masih dikelilingi police line. Di pintu gerbang utama masih tampak bercak darah, sedangkan motor-motor jemaat masih tergeletak depan gereja. Gereja itu, kata Pdt Paulus Hartono mampu menampung sekitar 5.000–an jemaat saat kebaktian. GBIS Kepunton pernah dinobatkan sebagai gereja terbesar di Jawa Tengah, telah mengalami tiga kali renovasi.
Kepada awak media, Kang Said turut prihatin dan mengutuk peristiwa yang menimpa jemaat GBIS Kepunton. Perbuatan itu kata kang Said bukan mencerminkan orang Islam.
Saat ditanya tentang deradikalisasi, menurut Kang Said Nahdlatul Ulama (NU), setiap saat melakukan deradikalisasi. “Ada bom atau tidak ada bom, ada teroris atau tidak ada teroris, Kiai NU senantiasa melakukan deradikalisasi,” katanya yang disambut gerr wartawan.
Usai dari gereja, kemudian rombongan Ketua PBNU meluncur ke Rumah Sakit Dr Oen Kandangsapi, Solo untuk menjenguk para korban bom. Dihadapan para korban Kang Said memanjatkan do’a dan memotivasi semoga cepat sembuh.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Cecep Choirul Sholeh
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua