Kiai Idham Tak Mau Dimakamkan di Kalibata
NU Online · Ahad, 11 Juli 2010 | 12:35 WIB
KH Idham Chalid yang sempat menjabat wakil perdana menteri, ketua DPR RI, Ketua MPR RI serta beberapa kali menjadi menteri berpesan kepada putra-putrinya untuk tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Ia meminta untuk dimakamkan di komplek pendidikan Darul Qur’an, Cisarua, Bogor yang menjadi tempat pengabdiannya setelah usai dari pentas politik, selain Yayasan Perguruan Darul Ma’arif, Cipete, Jakarta Selatan.
Demikian disampaikan putra ke-5 KH Idham Chalid, Saiful Hadi, di sela-sela menerima para tamu yang bertakziyah di rumah, Ahad (11/9) siang. Di komplek Darul Qur’an pun saat ini tidak ada pemakaman. Kiai Idham Chalid adalah orang pertama yang dimakamkan di tempat itu.<>
“Beliau berpesan untuk dimakamkan di Darul Qur’an yang didirikan pada sekitar tahun 1967. Kalau Darul Ma’arif didirikan beliau pada sekitar tahun 1958,”katanya.
Dua lembaga pendidikan itulah yang terutama menjadi tempat KH Idham Chalid berkiprah. Beberapa kader dua lembaga ini kelak muncul sebagai tokoh seperti Hamzah Haz dan Zainuddin MZ.
Menurut Saiful, semenjak ‘lengser’ dari pentas politik, tak ada upaya yang ditempuh untuk kembali lagi. “Setelah selesai dari politik beliau mengurus pesantren saja. Pernah juga aktif dalam organisasi tarekat,” katanya.
Kiai Idham meninggal dunia setelah sekitar 12 tahun berada di pembaringan. Pada tahun-tahun terakhir pun tokoh NU asal Kalimantan Selatan ini sudah tidak dapat berkomunikasi dengan keluarga dan para tamu.
Sementara sejumlah tokoh nasional yang bertakziyah Ahad siang itu langsung duduk dan berdoa untuk Kiai Idham. Antara lain, Ketua PBNU KH Slamet Effendi Yusuf, Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Presiden SBY juga berencana bertakziyah ke rumah duka.
Jenazah akan dimakamkan secara umum pada Senin pukul 09.00 WIB besok. Pada pukul 10.00 WIB, jenazah akan diberangkatkan ke Darul Qur’an Cisarua dan dimakamkan selepas shalat dzuhur yang didahului upacara kenegaraan. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua