Surabaya, NU Online
Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang muncul saat ini sebenarnya tidak menargetkan berdirinya negara Islam, melainkan hanya ingin merusak citra Islam saja. Pasalnya, ajaran indoktrinisasi NII tidak mewajibkan sholat dan pengikutnya diwajibkan membayar sejumlah uang infaq agar masuk surga.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si, saat menghadiri Harlah Muslimat NU ke-65 di Taman Bungkul Surabaya, Selasa (17/5).<>
Pernyataan Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini berdasarkan hasil pengakuan salah seorang pengurus harian PP Muslimat NU yang pernah pernah terjerumus di NII yang kini telah sadar.
Dengan demikian, kata Khofifah, NII bukan hanya merekrut kalangan mahasiswa atau pelajar. Melainkan juga para aktifis ormas keagamaan.
Khofifah meminta Kementerian Agama dan Kemendiknas untuk senantiasa membentengi para pelajar dan mahasiswa dari pengaruh NII, dengan memberikan metode dan kurikulum keagamaan moderat serta wawasan kebangsaan yang kuat.
Langkah ini penting, kata Khofifah, karena menurut sebuah lembaga survey di Jakarta, terungkap bahwa 50 persen siswa SMP dan SMA saat ini memiliki kecenderungan pada pola radikalisme.
Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor : Abdul Hady JM
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua