Warta
Khofifah Dukung Meneg Pemberdayaan Perempuan Ditambahi Perlindungan Anak
NU Online · Kamis, 22 Oktober 2009 | 10:30 WIB
Jakarta, NU Online
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungannya terhadap dimasukkannya Perlindungan anak sebagai bagian dari kementarian pemberdayaan perempuan.
“Pada zaman kementerian saya, dulu saya mengusulkan adanya penambahan deputi perlindungan anak,” katanya di gedung PBNU, Kamis (22/10).<>
Dikatakannya, saat ini perlindungan anak di Indonesia kurang maksimal dibandingkan dengan negara-negara lain, tak heran, berbagai kasus seperti perdagangan anak banyak terjadi.
“Di Australia dan Malaysia, kampanye save the children kencang sekali, polisi sampai mengecek ke rumah-rumah untuk memastikan anak aman, jika terbukti lalai, hak asuhnya bisa dicabut,” jelasnya.
Beberapa permasalahan anak yang mengemuka di Indonesia selain perdagangan anak adalah anak jalanan, perkosaan pada anak, kekerasan anak di rumah dan lainnya. (mkf)
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungannya terhadap dimasukkannya Perlindungan anak sebagai bagian dari kementarian pemberdayaan perempuan.
“Pada zaman kementerian saya, dulu saya mengusulkan adanya penambahan deputi perlindungan anak,” katanya di gedung PBNU, Kamis (22/10).<>
Dikatakannya, saat ini perlindungan anak di Indonesia kurang maksimal dibandingkan dengan negara-negara lain, tak heran, berbagai kasus seperti perdagangan anak banyak terjadi.
“Di Australia dan Malaysia, kampanye save the children kencang sekali, polisi sampai mengecek ke rumah-rumah untuk memastikan anak aman, jika terbukti lalai, hak asuhnya bisa dicabut,” jelasnya.
Beberapa permasalahan anak yang mengemuka di Indonesia selain perdagangan anak adalah anak jalanan, perkosaan pada anak, kekerasan anak di rumah dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua
