Warta

KH Sahal Tak Ragukan Hasyim

NU Online  ·  Sabtu, 26 Juni 2004 | 20:14 WIB

Semarang, NU Online
Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH MA Sahal Mahfudh berkeyakinan, KH Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU nonaktif) tidak akan menyeret lembaga NU dalam politik praktis. Pernyataan tersebut diungkapkan sesaat sebelum menjadi pembicara diskusi bersama ulama se-Jateng di Hotel Dibya Puri Semarang, (25/06).

Pengasuh Pesantren Maslakul Huda Kajen, Margoyoso, Pati itu mengaku tidak meragukan bahwa Hasyim dapat memosisikan diri secara proporsional. Oleh karena itu, meski menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan calon presiden Megawati Soekarnoputri, Hasyim tidak akan membawa NU secara organisatoris ke kancah politik.

<>

PBNU secara tegas menggariskan, semua pengurus NU dari pusat sampai daerah yang menjadi tim sukses pasangan capres dan cawapres, otomatis dinonaktifkan. ''Penentuan pilihan itu bebas dan rahasia, hak semua masyarakat, tidak perlu membawa lembaga.''

Berkaitan dengan bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan oleh Hasyim seperti background poster KH Hasyim Asy’ari dan VCD Hasyim berlambang NU, Kiai Sahal mengaku memang belum melihat langsung VCD yang dimaksudkan.

Menurut pandangannya, jika ada stiker, poster, atau pemasangan lambang NU dalam kampanye Mega-Hasyim tidak secara otomatis dilakukan Hasyim. Karena itu, jangan terburu-buru menyebut seseorang sebagai pelakunya.

Dia menduga, ada pihak-pihak tertentu yang melakukan hal itu. ''Itu tindakan orang lain yang tidak benar. Saya yakin dia (Hasyim Muzadi) tidak seperti itu, tidak ada itu,'' ujarnya dengan nada lirih.(mkf/sm)