KH Munir Hisyam: Menghafal Al-Qur’an Harus Sepenuh Hati
NU Online · Sabtu, 28 Maret 2009 | 01:09 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Arruodlotul Mardliyah, Kudus, KH Munir Hisyam berpesan kepada para penghafal Al-Qurâan agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan niatnya. âMenghafal Al-Qurâan harus dengan sepenuh hati,â katanya.
Hal ini disampaikannya dalam rangkaian kegiatan haul KH Hisyam Hayat ke 23, di Aula Pesantren Arruodlotul Mardliyah, Janggalan, Kudus, Jumat (27/3). KH Hisyam Hayat adalah seorang ulama kharismatik di Kudus yang ikut menashih Al-Qurâan terbitan Menara Kudus.<>
Kiai Munir yang merupakan keturunan pertama KH Hisyam Hayat menegaskan, niat menghafal Al-Qurâan tidak bisa dijalankan setengah-setengah. Ketika telah hatam tiga puluh juz, para penghafal Al-Qurâan harus senantiasa mengulangi atau membaca berualang kali agar mereka tidak lupa dan akhirnya tidak dapat mengingat sama sekali ayat yang telah dihafalkan.
Dikatakannya, sikap setengah-setengah akan menjadikan santri termasuk orang yang dapat dilaknati oleh Allah, karena menyepelekan ayat Al-Qurâan yang telah dihafalkan.
âMenurut sabda Nabi Muhammad, melalaikan ayat Al Qurâan yang telah dihafal seorang Muslim, dosanya sangat besar,â katanya menyitir sebuah hadits.
Ia menjelaskan, tantangan santri dalam menghafal Al Qurâan cukup banyak. Para santri juga harus menjaga pergaulan. âJangan berpacaran dahulu ketika sedang menghafal Al-Qurâan,â pesannya.
Selain melafadzkan Al-Qurâan, tambahnya, para penghafal juga dituntut untuk melaksanakan ajaran di dalamnya.
Rangkaian kegiatan Pondok Pesantren Arruodlotul Mardliyah meliputi tahlil umum, zairah makam shahibul haul, dan puncaknya pengajian umum yang dilaksanakan pada Ahad (29/3) di Pesantren Arruodlotul Mardliyah. (zak)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua