Kediri, NU Online
Tradisi peringatan hari raya Idul Fitri memang bermacam-macam. Setiap daerah terkadang memiliki tradisi sendiri yang menjadi ciri khasnya. Secara umum setelah sholat Id, masyarakat muslim melangsungkan silaturahmi ke tetangga, sanak famili atau kerabat.
Namun ada tradisi yang khas seperti di desa Pagu kecamatan Wates kabupaten Kediri Jawa Timur. Masyarakat di daerah itu memiliki tradisi kenduri (makan berjamaah) setelah menunaikan sholat Id sebelum melaksanakan silaturahmi. Kenduri pada umumnya dilakukan di masjid atau musholla komplek masing-masing.
<>
Menurut Ana Fadhila, masyarakat desa Pagu saat ditemui Kontributor NU Online pada Selasa (30/8) menjelaskan bahwa tujuan kenduri ini adalah selamatan supaya dipertemukan dengan bulan Ramadlan dan Idul Fitri pada tahun mendatang.
"Ini adalah adat dalam menyambut hari raya dan slametan dengan harapan bisa dipertemukan momen seperti ini pada tahun mendatang" jelasnya.
Menyikapi perbedaan lebaran pada tahun ini, masyarakat Pagu tetap menjalankan tradisi ini. "Kalau yang lebaran duluan, ya bawa ambengnya yang lebaran awal," imbuhnya.
Selain di desa Pagu ini, ada juga yang melakukan kenduri setelah sholat Id, diantaranya sebagian desa di Telongrejo, Pare, Kediri. Namun secara umum di daerah Kediri, kenduri dalam menyambut Idul Fitri dilakukan sehabis jamaah Subuh menjelang melaksanakan sholat Id.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aan Zainul Anwar
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua