Warta

Kemenakertrans Akan Dirikan BLK Pesantren

NU Online  ·  Selasa, 26 Oktober 2010 | 04:18 WIB

Semarang, NU Online
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menggulirkan dana untuk pembentukan Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai pesantren di Indonesia. Obsesi ini diharapkan dapat terealisasi sampai tahun 2014.

“Minimal, 1 eks karesidenan bisa terbangun 1 BLK,” ungkap Menakertrans Muhaimin Iskandar saat dialog dengan jajaran Pengurus PWNU dan PCNU se Jateng di Gedung PWNU Jalan Dr Cipto Semarang, Ahad (24/10).<>

Digulirkannya program pemberdayaan santri, kata Cak Imin, karena dia tergelitik oleh rendahnya ketrampilan yang dimiliki oleh para santri pasca mondok. “Saya lihat, para sarjana sekarang terlihat culun-culun, akibat tidak matc-nya pembelajaran dengan dunia usaha,” sindirnya.

Apalagi, santri yang dalam pembelajarannya belum sepenuhnya memiliki bekal ketrampilan umum. Sehingga selepas dari pesantren menghadapi kendala bersaing dalam dunia usaha dan jasa. “Kalau masalah daya tahan menghadapi problema hidup, santri sudah kenyang. Tapi ketika harus bersaing dengan dunia usaha maka sedikit kedodoran,” paparnya.

Dengan digulirkannya pembentukan BLK di berbagai pondok pesantren, diharapkan para santri memiliki bekal yang cukup untuk terjun ke dunia kerja. Pembentukan BLK, sesuai dengan usulan pesanteren dan kebutuhan dunia usaha di daerah yang bersangkutan. “Ketika pekalongan menjadi sentra batik, maka pesantren di Pekalongan bisa didirikan BLK perbatikan,” tandasnya.

Dia juga menilai, lulusan pesantren tidak sepenuhnya menjadi kiai. Para santri yang membekali diri dengan ilmu agama, tidak semuanya bertujuan untuk menjadi Kiai. “Tiap tahun, Pesantren Lirboyo meluluskan ribuan santri. Dan tidak semuanya menjadi kiai,” terangnya.

Maka langkah pembentukan BLK, kata Muhaimin, bisa menjadi solusi untuk menjawab tantangan dunia kerja bagi para santri. “Langkah terobosan ini, diharap bisa menjadi solusi mengurangi angka pengangguran di Indonesia,” tandasnya.

Sementara Ketua PWNU Jateng H Moh Adnan menyambut baik langkah Kemenakertrans menggulirkan program BLK. Dia mengaku optimis program ini bisa terlaksana dengan sukses di Jawa Tengah.

Follow up dari program ini, kata Adnan, akan diserahkan pelaksanaannya pada tim. Pondok-pondok mana, jenis BLK nya apa dan lain sebagainya akan digodok oleh tim. “Tawaran dari Kemenakertrans akan ditindaklanjuti oleh Tim PWNU,” pungkasnya. (was)