Kemenag Libatkan LSM Australia dalam Akreditasi Madrasah di Indonesia
NU Online · Rabu, 1 September 2010 | 04:03 WIB
Sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Australia bernama LAPIS (Learning Assistance Program for Islamic Schools) dilibatkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) untuk merampungkan proses akreditasi madrasah.
Hingga tahun 2010 ada 25 persen dari seluruh madrasah yang berjumlah lebih dari 40 ribuan, diharapkan pada tahun 2014 semua sudah terakreditasi.<>
"Kami mendukung Kementerian Agama dalam membuat program akreditasi di seluruh provinsi," kata General manajer LAPIS, Robert Kennedy saat memberi paparan tentang program LAPIS di Jakarta, Selasa sore (31/8) yang dihadiri Direktur Pendidikan Madrasah, Firdaus Basyuni dan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Affandy Mukhtar.
Robert menyatakan, pihaknya tidak memaksa madrasah untuk terakreditasi. Namun dengan kemajuan mutu madrasah, sehingga mampu membuat kurikulum maka madrasah hendaknya ikut program akreditasi.
Ia juga menjelaskan tujuan LAPIS adalah meningkatkan kualitas pendidikan dasar di sekolah-sekolah Islam di Indonesia dengan memperkuat madrasah-madrasah terpilih, termasuk lembaga-lembaga dan komunitas pendukungnya dalam memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas.
Program ini berfokus pada madrasah mencakup: pelatihan guru-guru madrasah tsanawiyah, termasuk dalam pembelajaran bahasa Inggris: menyediakan buku-buku pelajaran; pembangunan perpustakaan sekolah; meningkatkan keterlibatan masyarakat; dan meningkatkan pengelolaan dan layanan pendidikan.
Sekditjen Affandi Mukhtar mengatakan, program yang dilakukan LAPIS selama ini sudah berjalan baik, karena mereka melakukan kegiatan yang bervariasi sesuai kebutuhan, sangat efektif untuk kegiatan madrasah. (dpg/nam)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua