Kang Said : Kyai yang Menyimpang karena Pribadinya Rapuh
NU Online · Rabu, 22 Juni 2005 | 04:33 WIB
Jakarta, NU Online
Fenomena pelecehan terhadap santri oleh pengasuh pesantren belakangan ini kerap muncul di media massa menimbulkan citra yang buruk terhadap kyai dan pesantren. Ketua PBNU Said Agil Siradj berpendapat bahwa hal tersebut disebabkan rapuhnya kepribadian kyai tersebut.
“Maksiat itu berkaitan dengan kepribadian seseorang, agama apapun melarang ummatnya untuk melakukan dosa,” tandasnya di Gd. PBNU (22/6).
<>Dikatakannya bahwa seringkali terdapat pemahaman yang salah dalam hubungan antara santri dengan kyai. Para korban seringkali ditipu dalam rangka untuk melakukan pengobatan atau untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dalam aksinya.
“Hubungan guru dan murid merupakan hubungan ilmu. Kalau ada yang salah tidak boleh taat. Boleh taat kepada makhluk dalam rangka menuju kepada sang Kholik,” tambahnya.
Gejala sosial ini dikatakan oleh alumnus Universitas Ummul Quro Mekkah tersebut sebagai bagian dari globalisasi, keterbukaan dan liberalisasi yang berlebihan sehingga mereka yang kepribadiannya rapuh menjadi terjerumus dalam perbuatan dosa.
Kang Said juga menyatakan bahwa gelar kyai merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat sehingga merupakan gelar sosial. Kyai adalah orang yang dianggap mengerti, berilmu agama dan terutama memiliki keteladanan.
“Mereka adalah orang yang selalu dekat dengan rakyat dan masyarakat. Soal ahli agama banyak, tapi tak selalu mendapat gelar dari masyarakat. Hanya yang dapat jadi panutan yang mendapat gelar kyai,” imbuhnya.
Menurutnya fenomena ini kalau diukur dari persentase tetap kecil tetapi karena terdapat perkembangan jumlah pesantren dan kyai, tentu saja jumlahnya menjadi meningkat. “Dulu jumlah pesantren cuma 5000-an, sekarang sudah meningkat menjadi 12.000-an, tentu saja jumlah kyainya juga meningkat,” tegasnya.(mkf)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua