Kang Said: Hentikan Penyebaran SMS Kabar Wafatnya Kiai Sahal
NU Online · Ahad, 7 Agustus 2011 | 15:35 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj kembali menegaskan, kabar yang beredar dimasyarakat dan menyebutkan Rais Am PBNU KH. MA. Sahal Mahfudh wafat adalah tidak benar. Selain meminta masyarakat, khususnya warga NU untuk tidak mempercayainya, Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa, juga meminta agar penyebarluasan SMS tersebut dihentikan.
"Sampai hari ini Kiai Sahal masih sehat wal afiat. Bahkan sejak pertama puasa, termasuk hari ini sudah aktif mengajar di pesantrennya di Kajen, Pati," tegas Kang Said di PBNU, Minggu, 7 Agustus 2011.
Kang Said meminta agar penyebarluasan SMS kabar wafatnya Kiai Sahal dihentikan, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. "Yang sudah terima SMS bisa saya jawab isi SMS itu tidak benar dan tolong jangan disebarluaskan," lanjutnya. <>
SMS yang mengabarkan wafatnya Kiai Sahal beredar dalam dua hari terakhir. Isinya adalah 'Lelayu. Telah berpulang ke Rahmatullah, Simbah KH. Sahal Mahfudh, Rais Syuriah PBNU. Mohon disebarluaskan dan mohon bantuan Fatihah'. Versi lain SMS tersebut juga menulis 'Innalilahi, telah berpulang ke Rahmatullah ulama kita KH. Sahal Mahfudh (Rais Am PBNU), Al Fatihah. Tolong disebarkan'.
"Dari isi SMS saja sudah tidak benar. Kiai Sahal bukan Rais Syuriah, tapi Rais Am.  Yang menyebarkan SMS itu sepertinya orang yang tidak paham NU, yang sudah semestinya tidak dipercaya," tandas Kang Said.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua