JQH NU akan Kumpulkan Pengasuh Pesantren Tahfzh Qur’an
NU Online · Rabu, 23 Desember 2009 | 06:33 WIB
Jam’iyaul Qurra’ wa Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama akan mengumpulkan para pengasuh pondok pesantren Al-Quran dalam kegiatan ”Workshop Nasional Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an” yang akan diadakan di Jakarta pada 15 – 17 Januari 2010 mendatang.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat JQH NU KH A. Muhaimin Zen, dalam forum ini para pengasuh pesantren Al-Qur’an akan saling bertukar informasi dan mencari pemecahan berbagai problem yang yang sedang dihadapi para penggiat tahfizh Al-Qur’an.<>
”Kita akan berkumpul bersama dalam rangka menyamakan visi tentang tahfizh. Selama ini komunikasi kita hannya antar individu-individu saja. Kita akan saling tukar informasi. Problem yang kita hadapi apa akan kita pikirkan bersama pemecahannya,” kata Muhaimin Zen di sela acara Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia di Jakarta akhir pekan lalu.
Dengan mengundang pejabat Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) para peserta workshop juga diharapkan akan mendapatkan banyak informasi langsung perihal kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an.
Menurut Muhaimin Zen, forum silaturrahim antar pengasuh pesantren Al-Qur’an ini juga akan membicarakan pembinaan organisasi tahfizh Al-Qur’an yang selama ini kurang tersentuh.
”Alhamdulillah para hafizh dan hafizhah bisa berpartisipasi angkat martabat bangsa melaui ajang internasional. Namun dari sisi lain belum tersentuh bagaimana pembinaan organsasi,” katanya.
Workhop ini akan diikuti oleh para pengasuh pesantren Al-Qur’an yang tergabung dalam Pengurus Wilayah JQH NU seluruh Indonesia. Rencananya, kegiatan ini akan diikuti dengan kegiatan-kegiatan serupa pada kesempatan berikutnya.
”Peserta pertama ini akan mengundang PW JQH seluruh Indonesia dan guru tahfizh Untuk berikutnya lembaga dan pesantren Al-Qur’an seluruh Indonesia. Satu wilayah satu orang. Namun jika ada yang membawa beberapa perwakilan cabang ya kita terima,” katanya.
Ditambahkan, forum silaturrahim antar pengasuh pesantren Al-Qur’an ini juga akan mendata jumlah hafizh dan hafizah, pondok-pondok pesantren yang spesifik pada bidang Al-Qur’an, serta lembaga-lembaha yang bergiat dalam bidang ini.
”Data ini nanti akan kita laporkan terutama ke Departemen agama (Depag). Bukan berarti Depag tidak mendata, tapi secara spesifik jumlah pesantren tahfizhul qur’an mislanya, belum terdata dengan baik,” pungkasnya. (nam)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
3
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
4
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua