Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) minta untuk didoakan para kiai Buntet Pesantren. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul Al Marmuhim Sesepuh di Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Jabar, Jumat (3/4).
"Sebagai pemimpin, wajarlah jika beliau minta didoakan," ujar kiai sepuh yang juga pimpinan Buntet Pesantren, KH Nahdudin Reyandi Abbas, saat ditemui usai menjamu Jusuf Kalla di kediamannya seperti dilansir Republika Online.<>
Ketika ditanyakan apakah doa tersebut berarti permintaan restu untuk maju sebagai calon presiden mendatang, Nahdudin enggan menjawab. Dia hanya melemparkan senyum kepada para wartawan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Buntet Pesantren, KH Adib Rofiuddin, menjelaskan, Jusuf Kalla meminta para kiai untuk mendoakan rakyat Indonesia. Dia pun menilai permintaan doa bagi rakyat merupakan hal yang wajar disampaikan oleh seorang pemimpin.
Setelah bertemu dengan para kiai di rumah kediaman KH Nahdudin Reyandi Abbas, Jusuf Kalla menunaikan sholat Jumat berjamaah di Masjid Buntet Pesantren. Usai shalat Jumat, Jusuf Kalla menyempatkan diri untuk memberikan tausiyah secara singkat.
Dalam tausiyahnya, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa pondok pesantren tidak berbeda peranannya dengan pendidikan umum lainnya. Dia menegaskan, pondok pesantren pun memiliki peran yang strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan dan moral bangsa.
Dalam kunjungannya itu, Jusuf Kalla didampingi Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Pangdam III Siliwangi, Mayjen Rosyad Qurnain, Kapolda Jabar, Irjen Polisi Timur Pradopo, Kepala BKPP Wilayah Cirebon Ano Sutrisno, dan Wakil Bupati Cirebon, Ason Sukasa.
Haul Al Marhumin Sesepuh Buntet Pesantren sendiri merupakan kegiatan untuk memperingati wafatnya dan mengenang jasa-jasa seluruh pendiri dan sesepuh Buntet Pesantren. Kegiatan tersebut selalu dilakukan secara rutin setiap tahun. (mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua