Jakarta, NU Online
Calon presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengkritik isu kedaerahan yang digembar-gemborkan tim kampanye pasangan capres lawannya. Menurut JK, semesinya isu kedaerahan tidak dijadikan bahan kampenye karena berbahaya bagi keutuhan bangsa.
"Kalau ada pandangan rasialis bahwa hanya suku tertentu yang bisa memimpin bangsa, itu berbahaya. Kita bisa kembali ke zaman rasialis, ini mengancam keutuhan bangsa," kata JK dalam debat pilpres di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (2/7).<>
Lebih lanjut JK menilai, kekuatan bangsa ini justru ada di dalam keberagaman, untuk itu mesti ada pemikiran yang jernih. Jangan mengungkit-ngungkit isu kedaerahan.
"Jangan picik. Gambar kita boleh berganti-ganti, tetapi yang tengah garuda, bhineka tunggal ika itu tetap tidak boleh berubah dan harus terjaga," tandasnya. (min)
Calon presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengkritik isu kedaerahan yang digembar-gemborkan tim kampanye pasangan capres lawannya. Menurut JK, semesinya isu kedaerahan tidak dijadikan bahan kampenye karena berbahaya bagi keutuhan bangsa.
"Kalau ada pandangan rasialis bahwa hanya suku tertentu yang bisa memimpin bangsa, itu berbahaya. Kita bisa kembali ke zaman rasialis, ini mengancam keutuhan bangsa," kata JK dalam debat pilpres di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (2/7).<>
Lebih lanjut JK menilai, kekuatan bangsa ini justru ada di dalam keberagaman, untuk itu mesti ada pemikiran yang jernih. Jangan mengungkit-ngungkit isu kedaerahan.
"Jangan picik. Gambar kita boleh berganti-ganti, tetapi yang tengah garuda, bhineka tunggal ika itu tetap tidak boleh berubah dan harus terjaga," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua
