Warta

Jemaah Haji Kerepotan dengan Paspor Hijau

NU Online  ·  Sabtu, 24 Oktober 2009 | 10:19 WIB

Jeddah, NU Online
Sejumlah jamaah calon haji Indonesia asal Jawa Tengah mengeluhkan lamanya pengurusan keimigrasian di Bandara King Abdul Azis (KAA) dengan diberlakukannya paspor internasional (paspor hijau).

Sunaryo (45) tahun, jamaah kloter II embarkasi Solo mengatakan bahwa pengambilan sidik jari dan foto memakan waktu sampai 15 menit untuk satu orang.<>

"Belum lagi antreannya yang sampai 30 menit perorangnya. Jadi bisa 45 menit menunggu. Juga banyak jamaah khususnya ibu-ibu yang gugup pas diambil foto dan sidik jarinya, sehingga terpaksa diulang," kata Sunaryo seperti dikutip suaramerdeka.com, Sabtu (24/10).

Namun calhaj asal Jepara itu merasa lega, karena tempat pengambilan sidik jari dan foto itu banyak sehingga antrean tidak sampai panjang  sekali.

Perbedaan penanganan Imigrasi saat menggunaan paspor cokelat dan paspor hijau jelas dirasakan Hamid Suyuti (51) jamaah calon haji kloter II embarkasi Solo.

"Kalau pas saya naik haji pakai paspor coklat, pemeriksaan imigrasi disini (Bandara KAA Jeddah-red) sangat cepat. Dulu setiap orang diperiksa cuma 10 menit saja. Kalau sekarang mungkin 30 menit lebih. Belum lagi kalau masih ada kekurangan," kata Hamid yang warga Mlonggo Jepara tersebut

Dari sosialisasi yang dia terima di tanah air, diketahuinya bahwa hal ini karena permintaan Arab Saudi, sehingga dirinya pasrah bila harus menjalani pemeriksaan yang agak merepotkan.

"Ya saya kan dengar kalau pemerintah Indonesia sudah ngotot tetap minta paspor cokelat, tapi pemerintah Saudi yang tetap minta paspor hijau, jadi kita  pasrah, lelah-lelah ya kita jalani," kata Hamid yang akan menunaikan ibadah haji ntuk kali kedua. (nur)