Jaringan Komunitas Internet dan Profesional NU Silaturrahmi ke PBNU
NU Online · Selasa, 20 November 2007 | 13:47 WIB
Jakarta, NU Online
Anak-anak muda NU yang akrab dengan dunia internet dan para professional muda NU yang berserakan dimana-mana berusaha untuk terus melakukan konsolidasi. Untuk itu mereka melakukan silaturrahmi dengan PBNU yang ditemui oleh KH Hasyim Muzadi di Gd. PBNU, Selasa (20/11).
Faizul Ishom, lulusan PhD dari Jepang yang memimpin rombongan mengungkapkan kepada Kiai Hasyim bahwa anak-anak muda ini bukanlah anak pesantren, tetapi mereka lahir dari keluarga NU dan terus berkomitmen untuk mengembangkan NU berbasis pengetahuan dan sum<>berdaya yang mereka miliki.
Beberapa persoalan yang didiskusikan diantarnya adalah berkembangnya “Muallaf Metropolitan” yaitu orang-orang yang belajar agama dengan mengambil rujukan dari internet dengan doktrin yang keras dan akhirnya gampang menyalahkan orang lain. Sejauh ini, belum banyak ajaran aswaja ala NU yang tersedia di internet yang bisa diakses dan menjadi rujukan bagi mereka yang belajar melalui internet.
Meskipun tidak terlibat secara struktural dalam kepengurusan NU, Kelompok “transnasional NU” ini sudah banyak memberi sumbangsih kepada masyarakat. Dengan jaringan global yang mereka bangun saat sekolah di luar negeri, banyak dana yang bisa mereka akses untuk membantu mereka yang membutuhkan saat terjadi berbagai bencana di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, mereka juga sepakat untuk terus mengembangkan budaya berinternet di pesantren-pesantren NU agar para santri bisa mengakses informasi lebih mudah untuk mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki. Diantara yang sudah dilakukan adalah penyebaran kitab kuning digital.
Kiai Hasyim menyatakan kegembiraannya atas apa yang sudah dilakukan oleh generasi muda NU militan ini dan mendorongnya untuk terus mengembangkan jaringan dan kemampuan yang mereka miliki.
“Kalau ada perlu, langsung saja hubungi saya atau main-main ke PBNU, jangan kalau ada kepentingan saja,” katanya.
Beberapa orang yang datang dalam pertemuan ini bekerja di Indosat, Telkom, Siemens, perusahaan pengadaan peralatan militer, media, dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua