Yogyakarta, NU Online
Beberapa komunitas pecinta KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari berbagai daerah di Indonesia yang menamakan diri “Gusdurian” mengikuti “Temu Penggerak Komunitas Gusdurian” yang digelar Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian, di Yogyakarta, Ahad (19/2).<>
Pertemuan ini menjadi sarana berbagi dan eksplorasi para komunitas tentang pengalaman, tantangan dan lika-liku perjalanan yang selama ini mereka rasakan di lingkaran komunitas. Puluhan pecinta Gus Dur yang hadir ini masing-masing memiliki bidang dan aktivitas gerakan yang cukup variatif.
Termasuk dalam rangkaian acara adalah perumusan agenda bersama yang merefleksikan situasi kebangsaan terkini di Indonesia.
Koordinator Utama Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid dalam presentasinya menjelaskan, misi utama Gusdurian adalah menghidupkan nilai, pemikiran dan perjuangan Gus Dur, serta mengawal pergerakan kebangsaan Indonesia. “Biar solid, kita lakukan melalui sinergi karya para pengikut Gus Dur,” tutur putri pertama almarhum KH Abdurrahman Wahid ini.
Pada pertemuan yang diselenggarakan di Wisma Batik Yogyakarta ini, tampak hadir di antaranya komunitas Gusdurian Kampus Kediri, Forum Gusdurian Sumenep, Gusdurian Tasikmalaya, Kelas Pemikiran Gus Dur Jakarta, Gerakan Gusdurian (Gerdu) Surabaya, dan lain-lain. Selain para delegasi Komunitas Gusdurian, turut hadir pula para aktivis muda NU, seperti Ahmad Suedi, Rumadi, dan Syafik Alielha.
“Jaringan Gusdurian salah satu fungsinya juga adalah untuk mendampingi temen-temen yang masih muda yang ingin mewarisi Gus Dur menjadi agent of change,” tandas Alissa.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua