Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut meminta kepada peserta kampanye pada pemilihan presiden (Pilpres) 2009 ini agar jangan sampai menyalahgunakan ayat-ayat suci Al Qur’an pada kegiatan politik tersebut.
"Ayat suci itu jangan dimanfaatkan pada tidak pada tempatnya," kata Ketua Umum MUI Sumut, Prof Dr Abdullah Syah, MA di Medan, Senin.<>
Hal tersebut dikatakannya ketika diminta komentarnya mengenai pemanfaatan ayat suci Al Qur’an pada kegiatan Pilpres tersebut.
Menurut Abdullah Syah yang juga Guru Besar IAIN Sumut itu, sebenarnya penggunaan ayat suci Al Qur’an itu syah-syah saja dan tidak tidak perlu dilarang, asalkan digunakan dengan baik dan benar, serta tidak menjelek-jelekkan seseorang.
Penggunaan ayat suci itu juga dianggap sebagai siar agama Islam, dan tidak perlu dilarang." Hanya saja yang tidak dibenarkan adalah jangan mengunakan ayat suci tersebut, bertujuan untuk menjelek-jelekkan orang, memfitnah atau mengecilkan orang lain," katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, di dalam ajaran agama manapun, jelas tidak dibenarkan mempergunjingkan atau menceritakan aib orang.Apalagi,saat membahas keburukan orang itu, membawa-bawa pula ayat Al Quran tersebut.
"Jadi ayat Al Quran itu harus benar-benar dijaga kesuciannya dan jangan sampai ternoda oleh orang-orang yang salah dan tidak dapat menghargainya. Ini yang perlu dipikirkan agar jangan orang sembarangan menggunakan ayat suci pada saat kampanye di masyarakat," tegas Abdullah Syah yang tokoh agama di Sumut. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua