Warta

Isu Global Sering Sudutkan Islam

NU Online  ·  Ahad, 20 Juni 2004 | 02:35 WIB

Jakarta, NU Online
Dirjen Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, Prof. Dr A.Qadri A.Azizy, mengatakan, pemberitaan dan isu global yang berkembang di mancanegara dewasa ini sering menyudutkan agama Islam yang disinyalir sengaja dilakukan untuk menciptakan citra buruk terhadap agama Islam.

"Isu global dan pemberitaan miring dan tidak "fair"terhadap Islam itu harus diluruskan olh segenap umat Islam dengan membuktikan bahwa Islam adalah agama yang senantiasa menganjurkan agar setiap umatnya berbuat baik dan menjauhkan segala bentuk tindakan tercela," katanya, pada seminar nasional mengenai signifikansi hukum Islam dalam merespon isu-isu global yang digelar IAIN Sumut, di Medan, Sabtu.

<>

Apabila ada seseorang umat yang beragama Islam melakukan perbuatan yang dianggap salah, maka perlu dipahami bahwa yang salah itu bukan agama Islam, melainkan oknumnya. Dalam agama Islam, lanjut Qadri, tidak pernah ada ajaran yang menganjurkan setiap perbuatan tercela ataupun membenarkan tindakan menyakiti orang lain.

"Pengetahuan yang lebih mendalam tentang hukum Islam sangat penting dan mutlak dibutuhkan di Indonesia. Posisi hukum Islam dinilai cukup stratergis dalam sistem kehidupan nasional, karena didukung oleh golongan hukum mayoritas," ucap dia.

Dia juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan keinginan dalam menciptakan produk hukum yang bernuansa syariat Islam mutlak dibutuhkan keberanian dan ketangguhan, wibawa dan keuletan dari umat Islam yang duduk di lembaga legislatif agar produk hukum itu dapat dilaksanakan secara konsisten pada tataran yudikatif.

"Mencermati  besarnya peran dan manfaat hukum Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itulah yang melatarbelakangi IAIN Sumatera Utara membuka program doktor (S3) Hukum Islam," ucap dia. [atr/cih]