Warta

Istighotsah dan Silaturahim PCINU Mesir Bersama KH Ubaidillah Faqih

Sabtu, 28 Februari 2009 | 03:32 WIB

Kairo, NU Online
Malam Jum'at (26/2) kemarin, PCINU Mesir menggelar acara silatuahim dan Istighotsah bersama salah satu sesepuh NU, KH Ubaidillah Abdullah Faqih. Acara dimulai ba'da maghrib dan bertempat di Sekretariat PCINU Mesir, Nasr City, Kairo.

Sebelum memimpin jalannya istigotsah, KH Ubaid mengatakan jika penting bagi kita untuk terus meningkatkan dzikir, sebab dzikir adalah do'a. "Dengan berdzikir, kita berserah dan mendekatkan diri kepada Allah," terangnya dihadapan sekitar 70 warga Nahdliyyin Mesir.

<> Setelah istighotsah, salah satu pengasuh PP Langitan, Tuban, Jawa Timur itu juga memberikan mawizhah hasanah dan wejangan. KH Ubaid mengatakan jika NU dewasa ini memerlukan kaderisasi yang lebih matang.

"Perlu adanya pematangan kader-kader NU, agar nanti tidak mudah terpengaruh, terbawa, apalagi tergerus oleh arus lain yang 'macam-macam'," kata murid Syaikh Sayyid Muhammad Alawi al-Makki itu.

Selain itu, KH Ubaid juga menceritakan pengalamannya ketika dulu belajar di Makkah, Saudi Arabia selama delapan tahun. Beliau menuturkan, "saya dulu selalu mendekati para guru dan masyayikh saya, salah satu syekh yang dekat dengan saya adalah syekh Maliki".

Ditambahkannya, selain penting untuk mengenal guru secara langsung, penting juga mengenal para guru yang wafat sebab akan semakin memudahkan dalam mentransformasi ilmu dari karya-karya beliau. "caranya bagaimana?" Beliau menjelaskan bahwa caranya yaitu dengan bertawashul atau mengirimkan bacaan surah al-Fatihah kepada beliau-beliau.

Sementara itu, Rais Suriah PCINU Mesir KH Fadhalan Musyaffa MA menyatakan, NU Mesir sangat bahagia menerima ziarah KH Ubaid. Diharapkannya, kunjungan seorang yang alim dan sholeh akan dapat membawa keberkahan tersendiri.

KH Ubadillah Abdullah Faqih adalah putra dari tokoh Kharismatik KH Abdullah Faqih, beliau berkunjung ke Mesir dalam rangka berziarah selepas umrah. (atj/aan)