Sebuah investigasi terhadap ledakan di selatan Lebanon mengindikasikan bahwa Israel menanamkan alat mata-mata di tanah Lebanon. Pejabat senior PBB mengatakan hal itu merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata.
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon mengatakan penyelidikan awal atas dua ledakan di wilayah selatan disebabkan oleh ledakan alat sensor di bawah tanah. Ledakan pertama terjadi pada Sabtu malam dan yang kedua pada Minggu pagi kemarin. Tidak ada korban akibat peristiwa itu.<>
Peranti itu ditanamkan pasukan Israel ketika perang dengan kelompok Hezbullah pada 2006. "Alat-alat ini terlihat seperti perangkat mata-mata," kata Michael Williams, koordinator khusus PBB untuk Lebanon, Senin (19/10).
Jika terbukti, peranti itu dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang menghentikan perang 34 hari antara Lebanon dan Hezbullah.
Alat mata-mata tersebut ditempatkan pada 2 kilometer di wilayah Lebanon antara Desa Houla and Meiss al-Jabal.
"Indikasi awal bahwa dua ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang terkandung dalam sensor yang tidak dirawat yang ditanamkan di area ini oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada perang 2006," sebut UNIFIL dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.
UNIFIL kini tengah menginvestigasi apa yang menyebabkan peranti itu meledak. Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan kemungkinan alat tersebut diledakkan dengan pengendali jarak jauh di Israel, setelah ditemukan oleh pasukan keamanan Lebanon.
Israel tidak merespons spesifik pernyatan Lebanon di atas. Namun sebuah pernyataan militer Israel mengatakan insiden yang terjadi Minggu kemarin membuktikan kehadiran militer Hezbullah di selatan Lebanon, khususnya di area Syiah yang berbatasan dengan Israel.(min)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua