Salah satu bagian dari sebuah rumah sakit di Kota Gaza terbakar setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap lokasi berdekatan, kata pihak berwenang rumah sakit. Belum jelas apakah ada korban dalam insiden tesebut.
Serangan udara itu terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Quds di daerah baratdaya Tal Al-Hawa, dimana ratusan orang berlindung dari serbuan tank-tank Israel pada pagi hari.<>
Para pejabat rumah sakit menyatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh "bom fosfor", sebuah amunisi beracun dan sangat mudah terbakar. Israel menekankan bahwa semua senjata yang mereka gunakan sesuai dengan hukum internasional.
"Kami bisa mengatasi kebakaran di rumah sakit itu namun tidak di bangunan administrasi," kata seorang pejabat. "Kami berharap kebakaran itu tidak meluas ke bagian-bagian lain rumah sakit tersebut," tambahnya.
Â
Sebelumnya, serangan udara zionis telah menghancurkan sebuah gudang di kompleks bangunan PBB di Jalur Gaza yang tampaknya juga menggunakan bom fosfor putih, kata kepala urusan kemanusiaan PBB John Holmes.
"Gudang utama itu rusak parah oleh apa yang tampaknya bom fosfor putih," kata Holmes kepada wartawan pada jumpa pers di New York.
"Mereka yang berada di lapangan tidak ragu-ragu lagi mengenai bom itu. Jika anda meminta konfirmasi, itu seperti yang saya sebutkan," katanyya.
Kompleks bangunan itu milik Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Israel bungkam
Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch sudah menuduh Israel melancarkan serangan dengan bom fosfor putih, yang bisa digunakan untuk tidak saja untuk menandai sasaran namun juga sebagai senjata pembakar bangunan.
Israel menolak berkomentar mengenai penggunaan amunisi tersebut namun mengatakan, militer negara itu menggunakan senjata yang tidak melanggar hukum internasional.
Kecaman-kecaman terhadap militer Israel juga datang dari dalam negeri. Sejumlah kelompok hak asasi manusia mengatakan, ofensif Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza telah menimbulkan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga sipil di wilayah Palestina itu.
Mereka menuduh pasukan negara Yahudi tersebut menggunakan senjata-senjata mematikan yang menewaskan ratusan warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik itu.
Dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Menteri Pertahanan Ehud Barak dan jajaran tinggi militer, sembilan kelompok hak asasi manusia itu mengatakan, penduduk sipil di Gaza mengalami penderitaan kemanusiaan yang luar biasa. (ant/afp/din)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua