Gerakan Ilmiah menjadi ladang garapan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Komitmen tersebut dilakukan mengingat kemampuan intelektual yang disandang para Sarjana NU diharapkan akan mampu menguatkan NU dalam berbagai sendi perjuangannya.
“Paduan antara keimanan, ketakwaan, intelektual dan profesionalisme yang dimiliki para Sarjana NU, menjadi bekal ikhtiar memperjuangkan kesejahteraan Nahdliyin dan rakyat Indonesia pada umumnya,” ujar Ketua ISNU Brebes H Edy Setyawan Lc MA usai pengukuhan Pengurus PC ISNU Brebes di aula MTs Negeri Model Brebes, Jumat (24/9).<>
Sehingga, lanjutnya, ribuan Sarjana NU yang tercecer akan dihimpun untuk dimintai sumbangsihnya sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Termasuk para Sarjana NU asal Brebes yang berdomisili diluar daerah. “Potensi ini harus maksimalkan, agar Nahdliyin makin terangkat derajat kesejahteraannya,” ucap Edy.
Apalagi, kata Edy, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes masih menempati posisi ke-35 dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Karena mayoritas penduduk Brebes adalah Nahdliyin (warga NU), maka sumbangsih ISNU sangat dibutuhkan. “Nah, kiprah nyata ISNU kepada Nahdliyin, sangat berpengaruh terhadap peningkatan IPM Brebes,” ajaknya.
Keinginan kiprah nyata Sarjana NU juga disampaikan Ketua PCNU Brebes Drs KH Athoillah saat menyampaikan sambutan pelantikan. Atho berharap ISNU membantu Jamiyah NU sesuai bidangnya secara riil. “ISNU, secara riil harus mampu menghidup-hidupi NU bukan malah minta hidup di organisasi,” tukasnya.
Para Sarjana NU, dari berbagai disiplin ilmu dapat berbuat banyak untuk NU. Asalkan, pertama, Anggoa ISNU rela berkorban. Artinya, bila sudah niat berjuang dilahan NU maka dibutuhkan pengorbanan. “Pengorbanan agar tidak sia- sia maka harus ikhlas,” kata kata Kang Atho, panggilan akrab KH Athoillah.
Kedua, ditempuh kebersamaan. Ibarat filosofi permainan sepak bola, maka meskipun berada pada posisi yang berbeda-beda tapi harus saling kerja sama. Dikandung maksud, agar heppy endingnya adalah gool. Demikian juga seperti filosofi kedua tangan yang selalu kerja sama dalam situasi apapun.
Ketiga, menjaga persatuan. Keempat Harga menghargai. Dan Kelima, bangga menjadi anggota ISNU. “Jangan ketika mahasiswa bangga menjadi PMII, HMI, KPMDB, tapi jadi ISNU malah melempem,” selorohnya.
Sebagai orang NU, lanjutnya, patut bangga karena sebagai organisasi terbesar. Dari 1,9 juta penduduk Brebes 64 prosennya adalah Nahdliyin. Tentu konsekwensinya, jangan cuma membanggakan diri. Tetapi harus mampu membuktikan diri dengan memanfaatkan ilmu yang telah kita raih untuk kemaslahatan umat. “Adalah anugrah Illahi bahwa kita memiliki kemampuan untuk mendengar, melihat dan berfikir,” tandasnya.
Ikatan Sarjana NU Cabang Brebes terbentuk sejak 26 Agustus 2010 dilantik dan dikukuhkan oleh Rois Syuriyah PC NU Brebes KH Aminudin Mashudi. Mereka yang dilantik Ketua H Edy Setyawan Lc MA, Sekretaris Wahib Isma SAg dan Bendahara dipercayakan kepada H Azizil Ghofar SE dan 11 pengurus harian serta 25 seksi bidang. Mereka akan menunaikan tugasnya untuk masa bakti tahun 2010-2013.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pengurus Cabang NU, Ketua Muslimat NU Hj Nurhalimah, Pengurus Fatayat NU, Ketua Ansor NU H Agus Mudrik Khaelani Al Hafidz, Pengurus IPNU-IPPNU dan lembaga serta lajnah NU serta ratusan Sarjana NU se Kabupaten Brebes. (was)
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Mudir 'Ali JATMAN: Tarekat adalah Warisan Asli Wali Songo
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua