Warta

IPNU Tasyakuran Harlah ke-59

NU Online  Ā·  Kamis, 24 Februari 2011 | 12:11 WIB

Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menyelenggarakan tasyakuran hari lahir (Harlah) yang ke-59 secara sederhana dengan potong tumpeng oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di kantor PP IPNU, di gedung PBNU, Kamis (24/2).

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said menyampaikan tausiyah dan memberi motivasi agar generasi muda NU terus mengembangkan kualitas intelektualitas, akhlak dan karakter untuk menyiapkan diri menjadi para pemimpin NU dimasa mendatang.<>

Ia berharap globalisasi yang terjadi sekarang tidak membuat anak-anak NU kehilangan jatidirinya. ā€œKita sebenarnya diharapkan ikut mewarnai globalisasi, tetapi malah digilas olehnya karena pembangunan karakter yang semu,ā€ katanya.

Pembangunan karakter bangsa Indonesia rapuh karena dibuat dengan pendekatan dari atas, sebagaimana yang dilakukan oleh BP7 dalam mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila, tetapi gagal karena tidak melibatkan kekuatan masyarakat sipil seperti NU.

ā€œSekarang NU diminta membantu sosialisasi Pancasila, tetapi tidak dengan cara-cara yang doktriner,ā€ jelasnya.

Ia berharap agar potensi yang dimiliki generasi muda terus dipelihara dan diperkuat dan memperluas jaringan yang dimilikinya. ā€œKalau masih muda, idenya masih banyak,ā€ terangnya.

Generasi muda, jelasnya, merupakan generasi pembangun peradaban yang unggul. Jika agama tidak ditopang oleh peradaban, akan terjadi radikalisasi, sebagaimana yang terjadi di Eropa dengan pembantaian umat Protestan oleh Katolik pada abad 16.Ā  Agama jika tidak ditopang peradaban, akan radikal. Suasana memprihatinkan saat ini dialami oleh umat Islam. ā€œIni bukan agamanya, tetapi manusianya,ā€ tandasnya. (mkf)