Kudus, NU Online
Kiprah IPNU ternyata bukan hanya bergerak pada bidang kaderisasi maupun advokasi pelajar saja melainkan sudah merambah dunia hiburan. Hal inilah yang dikembangkan PAC IPNU Kecamatan Jati kabupaten Kudus dengan mendirikan sebuah Group musik accapela bernama Al-Yahuu IPNU .
Kendati tergolong sebagai hiburan, Al-Yahuu yang berdiri bulan Agustus 2009 ini tidak hanya sebatas menghibur tetapi juga untuk media dakwah. Setiap pementasan di berbagai tempat, Al-Yahuu dengan jumlah personil 7 orang ini selalu menyanyikan lagu-lagu pop religius Islami semacam nasyid dengan iringan music Accapela (suara mulut).<>
Tidak hanya itu, penampilannya juga diselingi komedi-komedi religi dan tausiyah agama sehingga menambah daya tarik penonton. Koordinator Al-Yahuu Dwi Saifullah mengatakan lahirnya Al-yahuu ini atas dasar kreatifitas kader-kader IPNU yang sangat potensial dalam dunia olah vocal.
“Berawal dari ikut lomba mars IPNU-IPPNU dan meraih juara, akhirnya teman-teman bertekad mengembangkan bakatnya membentuk group music ini,” tutur Dwi kepada NU Online disela-sela kegiatan Olympiade Pelajar IPNU-IPPNU Kudus, baru-baru ini.
Selain itu, ujar Dwi, berdirinya Al-Yahuu juga untuk melayani kebutuhan masyarakat terkait hiburan yang mencerahkan. Mengingat hiburan sekarang mengalami kecenderungan menghibur namun kurang mendidik.
“Di sini kami membawa misi, selain menjadi tontonan juga memberi tuntunan,”kata Mahasiswa STAIN Kudus ini.
Dipilihnya accapela, menurut dwi, dikarenakan jenis music dengan alat suara mulut sangat murah dan lagi trend di kalangan masyarakat. Musik jenis ini hanya memadukan suara mulut antar personal dengan irama berbeda, sangat menarik dan enak dinikmati.
“Namun, sekarang kami sudah menambah satu perangkat alat music organ tunggal, ini untuk menyesuaikan keinginan penonton. Walaupun begitu, lagu-lagu yang dihidangkan tetap beraliran religi,” ungkap dwi yang juga sebagai wakil ketua PAC IPNU Kecamatan Jati ini.
Hingga sekarang ini, Al-Yahuu sudah puluhan kali pentas di berbagai tempat baik menghibur kegiatan organisasi maupun acara resepsi pernikahan. Terkait tarif manggungnya, Al-Yahuu secara professional membandrol tarif standar Rp 600.000 sekali pentas.
“Soal tarif tergantung jarak lokasi yang mengundang kita, tapi standarnya segitu. Dan hasil dari pentas, selain untuk kebutuhan anggota Al-yahuu juga untuk dana kas organisasi IPNU,” pungkas dwi syaifullah.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
4
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
5
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua