IPNU Ingatkan Ketepatan Alokasi Anggaran Pendidikan
NU Online · Jumat, 15 Agustus 2008 | 12:06 WIB
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menyambut baik keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan anggaran pendidikan 20 persen. Keputusan tersebut, meski agak terlambat, namun cukup menjadi “angin segar” bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Ketua Umum PP IPNU Idy Muzayyad mengharapkan besarnya anggaran pendidikan tersebut dibarengi dengan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan dan tepat sasaran. Besarnya anggaran pendidikan tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan, bila tidak disertai pengalokasian anggaran secara tepat,” ungkapnya dalam kepada NU Online di Jakarta, Jumat (15/8).<>
Kalau disebutkan Presiden bahwa peningkatan pendidikan tersebut, terutama untuk peningkatan kesejahteraan guru dan kegiatan peneliti, jangan dilupakan juga untuk fasilitas belajar-mengajar dan beasiswa bagi pelajar berlatar belakangan kurang mampu secara ekonomi.
Anggaran pendidikan yang lumayan besar itu harus diarahkan untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang bermutu, merata dan murah.
“Bermutu, maksudnya, memang mampu menghasilkan generasi yang dapat diandalkan melalui kurikulum dan pengajar mumpuni. Merata, maksudnya, tidak boleh ada anak usia belajar yang tidak sekolah, entah tidak mampu atau berada di daerah tertinggal. Murah dalam pengertian kalau belum mampu gratis sepenuhnya, ya, tidak memberatkan siswa dan orang tua siswa serta ada kebijakan khusus beasiswa bagi yang kurang mampu,” urainya.
Di luar itu, keputusan yang dilakukan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, patut dipertanyakan. “Patut diduga, ini mengandung unsur mencari simpati menjelang Pemilu. Soal itu, rakyatlah yang menilai. Tapi, lepas dari itu, keputusan itu layak diapresiasi,” tandas Idy. (rif)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua