Warta

Iman NU Bukan Di Nomor Caleg

NU Online  ·  Ahad, 18 Januari 2004 | 20:56 WIB

Lamongan, NU Online
Sejumlah konflik yang membenturkan antara NU dengan PKB dalam proses pencalegkan disejumlah daerah menimbulkan reaksi ditingkat Pengurus Wilayah NU (PW NU) Jawa Timur ."Pada dasarnya iman NU itu tidak pada nomor, karena dengan mengedepankan nomor itulah yang menimbulkan konflik dan sangatlah terlalu kecil buat NU kalau sampai mempermasalahkan nomor celegnya," hal itu ditegaskan ketua PWNU Jawa Timur Drs H Ali Maschan Moesa M.si saat memberikan sambutan di acara Muskercab PC NU di ponpes Tanfirul Ghoyi , groyok, lamongan, Minggu (18/1).

Seperti yang diamanatkan muhktamar 1987 di Situbondo yang mengisyaratkan agar NU kembali ke khittah, tetapi kembalinya ke khittah ini jangalah disalah tafsirkan bahwa NU tidak boleh berpolitik,"tetapi dengan kembali ke khittahnya itulah yang justru menyelamatkan NU agar memanfaatkan, memanipulasi agama untuk kepentingan politik,"ujarnya. Hal tersebut sangatlah beralasan karena politik bagi NU adalah Kebangsaan, Ke-umatan, dan Kemasyarakatan, lanjutnya.

<>

Kalau hanya gegeran masalah NU mestinya calon dari NU dapat mengantisipasinya, mungkin dengan cara melalui PC NU untuk mencoblos tanda gambar dan nama yang disosialisasikan ke hingga tingkat ranting, tidak perlu sampai adu jotos , seperti yang terjadi di Situbondo, Krasakan dan daerah lainnya yang kini tengah menjadi prioritas oleh PWNU, karena yang terjadi disana adalah justru dijajaran kyai yang punya massa, sehingga membutuhkan perhatian secara serius,"  ungkap Ali Maschan

Pada kesemempatan itu pula Ali Maschan juga menyindir kedekatan Gus dur dengan Siti Hardiyati (Mbak Tutut yang di calonkan oleh Partai Karya Peduli Bangsa) yang konon bakal digandeng dipertemukan dengan sejumlah kiai khos NU. ”Ini menggambarkan kalau NU masih dibutuhkan oleh banyak orang ndak tau kapan kyai lamongan ini dikunjungi oleh mbak tutut”? tanyanya yang langsung di sambut gerr 350 undangan yang datang memenuhi acara muskercab PC NU lamongan tersebut .

Sementara itu ketua Rois PC NU Lamongan, KH Azis Choiri mengisyaratkan secara tegas garis politik NU, "kalau toh PKB tidak bisa searah dengan garis yang ditetapkan maka akan ditinggalkan, masak kalau perbuatannya itu sudah menjurus pada hal yang dilarang seperti khomer apakah kita masih harus ikut, " ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan ketua PC NU lamongan, Tsalist Fahmi, "yang jelas akan segera kita sosaialisasikan solusi terbaik guna meminimalkan konflik tersebut dengan cara mensosialisasikan para celag yang direkomendasikan oleh PC NU dengan memilih tanda gambar dan nama orang yang di rokomendasi jadi caleg sembari menunggu petunjuk lain dari DPP NU Pusat," jelasnya singkat. (kd-lmg/ris)