Warta

Idul Fitri 2010 Diprediksi Bersamaan

NU Online  ·  Sabtu, 4 September 2010 | 05:04 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memprediksi Lebaran 2010 akan jatuh pada waktu bersamaan karena konjungsi (ijtimak) terjadi pada Rabu (8/9) pukul 17.20-17.30 WIB dan hilal masih berada di bawah ufuk.

"Hilal akan sulit dirukyat akibat konjungsi (pertemuan matahari dan rembulan) terjadi pada pukul 17.20 WIB. Rukyat akan sulit," kata Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Hasjim Abbas di Surabaya, Sabtu (4/9).<>

Kendati demikian, kata ahli astronomi PWNU Jatim itu, PWNU Jatim akan tetap melaksanakan rukyatul hilal (melihat hilal) di sejumlah daerah.

Lokasi "rukyatul hilal" NU se-Jatim antara lain Bukit Condro Dipo Gresik, Pantai Kenjeran Surabaya, Pantai Serang Blitar, Pantai Ngliyep Malang, Pantai Gili Ketapang Probolinggo, Pantai Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Plengkung Banyuwangi, Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Ambat Pamekasan, dan sebagainya.

Namun, katanya, secara matematik tampaknya usia Ramadhan akan "istikmal" (digenapkan/disempurnakan) menjadi 30 hari, sehingga awal Syawal 1431 Hijriah akan bertepatan dengan 10 September 2010.

"Biasanya, kalau usia Sya`ban dalam kalender 29 hari, maka Ramadhan akan berusia 30 hari. Apalagi, `konjungsi` akan terjadi pada pukul 17.20 WIB, sehingga rasanya mustahil melihat hilal pada malam hari," katanya.

Secara matematik, katanya, `konjungsi` pada pukul 17.20 WIB atau bahkan lebih itu akan membuat hilal sulit dilihat, karena matahari sudah terbenam, sehingga ukuran hilal menjadi kurang dari satu derajat dan kemungkinannya adalah "istikmal" (digenapkan) 30 hari. (ant/sam)