Warta

Idrus Marham Minta NU Jadi "Payung"

NU Online  ·  Rabu, 30 Desember 2009 | 06:06 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Pansus Century yang juga Sekjen DPP Partai Golkar meminta Nahdlatul Ulama (NU) dapat memayungi seluruh kader NU yang aktif dalam semua partai politik. Kader NU yang juga mantan aktivis PMII ini berharap NU tidak hanya manaruh perhatian pada para kader PKB.

”NU ada dimana-mana, tentu jika dilihat dalam konsep politik NU tidak hanya di PKB, tetapi juga di Golkar,” katanya dalam acara refleksi akhir tahun 2009 di aula kantor PBNU Jakarta, Selasa (29/12) tadi malam. Refleksi bertajuk “Politik Kebangsaan untuk Membangun Indonesia yang Bermartabat” ini merupakan kegiatan Pra-Muktamar ke-32 NU.<>

”Masa depan NU sangat tergantung dari kader-kader yang dipayungi itu. Nah pertanyaaanya apakah orang-orang itu merasa dipayungi atau tidak, ini kan persoalan,” katanya.

Menurutnya, para kader NU yang bergelut di dunia politik akan loyal pada organisasi NU apabila merasa dipayungi. ”Kalau kader-kader NU ini merasa dipayungi sehingga akan berbuat untuk kebesaran NU itu sendiri,” katanya.

Masih memakai filosofi payung, ia berharap payung NU diletakkan secara hati-hati agar tidak dicuri orang. Ia juga berharap payung tidak dijadikan ’ojek’ untuk sekedar mengantarkan orang.

”Artinya dalam perpektif politik orang bisa makai begitu saja tapi manfaatnya tidak ke NU, kemudian digeletakin lagi,” katanya

Dalam kesempatan itu politisi partai Golkar yang sedang naik daun ini berjanji dirinya akan membantu pelaksanaan Muktamar ke 32-NU yang akan diadakan di Makassar Maret 2010 mendatang.

”Karena ini muktamarnya di Makassar dan karena gubernurnya ini ketua Golkar maka tentu saya sebagai Sekjen punya kewenangan untuk mengkomunikasikan itu,” katanya.

Hadir dalam acara refleksi akhir tahun itu beberapa kader NU yang aktif atau sempat di berbagai partai politik antara lain, seperti Slamet Effendi Yusuf (Golkar), Effendy Choiri (PKB), Ali Masykur Moesa (PKB), Lukman Edy (PKB), Arif Mudatsir Mandan (PPP), dan Andi Jamaro (PPP). (nam)