Warta JADI DUBES INDONESIA UNTUK QATAR

HM Rozy Munir Dambakan Jadi Duta Perdamaian

NU Online  Ā·  Kamis, 25 Oktober 2007 | 06:08 WIB

Jakarta, NU Online
Perdamaian di kawasan Timur Tengah sebagai daerah yang didiami oleh umat Islam sampai sekarang masih menjadi persoalan. Berbagai konflik seolah-olah tak tahu kapan diselesaikan dan potensi konflik baru selalu mengancam di depan mata.

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, Indonesia selalu berperan aktif dalam mengusahakan perdamaian dunia, termasuk di kawasan Timur Tengah. Pengiriman pasukan perdamaian di Lebanon, berbagai konferensi dan pertemuan yang melibatkan fihak-fihak yang melakukan konflik juga telah dilakukan sampai dengan kedatangan Presiden Palestina Mahmood Abbas ke Jakarta awal pekan ini.

<>

Peran diplomasi untuk membantu perdamaian ini juga bisa dilakukan oleh perwakilan Indonesia di Timur Tengah. Dubes baru Indonesia untuk Qatar HM Rozy Munir yang juga merupakan ketua PBNU untuk urusan luar negeri bertekad untuk bisa menjadi duta perdamaian Indonesia untuk kawasan penuh konflik ini.

Putra KH Munasir Ali, salah satu pejuang Hisbullah semasa perjuangan kemerdekaan Indonesia ini mendambakan dapat memerankan diri layaknya Kresna dalam dunia pewayangan yang menjadi juru damai bagi fihak-fihak yang berkonflik. Untuk itu, sebagai rasa syukur sekaligus memperteguh niatnya, ia menggelar pertunjukan wayang dengan lakon ā€œKresna Dutaā€ di tempat kelahirannya, di Mojosari Mojokerto pada 13 Oktober lalu.

ā€œIndonesia dan Qatar memiliki banyak kesamaan. Saat ini sama-sama sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB, anggota dewan HAM PBB dan sama-sama mendukung Islam moderat,ā€ katanya.

Apalagi, dijelaskannya bahwa Doha sebagai ibukota Qatar merupakan tempat yang seringkali digunakan untuk menggelar berbagai konferensi internasional sehingga akan semakin memudahkan upaya melakukan mediasi konflik.

ā€œSeorang dubes diberi peluang untuk mengembangkan upaya perdamaian, perdagangan, investasi dan pariwisata. Peluang sudah diberikan tergantung kreatifitasnya masing-masing,ā€ imbuhnya.

Peran ini sejalan dengan misi PBNU untuk mengembangkan Islam rahmatan lil alamiin. Melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dimana ia menjadi pengurus intinya. Lembaga ini telah dua kali melakukan pertemuan para ulama dan cendekiawan Islam internasional untuk mendorong terwujudnya perdamaian dunia sebanyak dua kali. KH Hasyim Muzadi yang juga sekjen ICIS juga telah berulangkali membantu upaya perdamaian seperti di Thailand Selatan, Palestina, Aljazair dan lainnya.

Untuk memantapkan misi perdamaian dari pemerintah Indonesia ini, Rozy berharap segera diangkatnya dubes Indonesia untuk Jordania merangkap Palestina agar lebih sinergis. Selamat berjuang Pak Rozy.

Setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 5 September lalu, ia akan menuju Doha pada Minggu, 28 Oktober mendatang. Selamat berjuang Pak Rozy. (mkf)