Warta

Helmy, Wasekjen PKB akan Jadi Menteri Termuda

NU Online  ·  Senin, 19 Oktober 2009 | 23:02 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini akan menjadi menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Helmy akan menjabat menteri dalam usia yang masih muda, 37 tahun.

Helmy lahir pada 1 Agustus 1972 di Desa Babakan, pinggiran Kota Cirebon, Jabar. Di kalangan aktivis mahasiswa Jawa Timur era 90-an, Helmy yang saat itu tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum Jombang, merupakan salah seorang tokoh demonstran, selain aktif di organisasi pers mahasiswa.<>

Pada 1996, anak pasangan H Ahmad Zaini Hasan dan Hj Yetty Hartati itu hijrah ke Jakarta, meninggalkan sementara bangku kuliah untuk bergabung dengan aktivis proreformasi lainnya meneriakkan perubahan. Helmy menyebutnya misinya itu sebagai "amanat hati kecil".

Ketika warga Nahdlatul Ulama (NU) ingin mendirikan partai sendiri, yang kemudian diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Helmy pun terlibat di dalam proses tersebut sebagai anggota Komite Pendeklarasian PKB pada tanggal 23 Juli 1998.

Sejak itu Helmy mulai aktivitasnya sebagai politisi PKB. Berbagai jabatan di partai yang pernah dipegangnya antara lain Ketua Bidang Organisasi dan Pemuda DPP PKB, Sekretaris Bidang Pengkaderan dan Pendidikan Politik DPP PKB, dan Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa yang saat ini masih diembannya.

Pada periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Helmy hampir dipastikan akan menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal menggantikan Lukman Edy yang juga dari PKB.

Kepada wartawan seusai tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Senin (19/10) memberikan apresiasi kepada Susilo Bambang Yudhoyono, presiden terpilih periode 2009-2014.

"Pak SBY memberi ruang yang luas pada generasi muda, (selain saya) ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), ada Pak Andi (Mallarangeng)," katanya.

Ditambahkan, terpilihnya dia dan beberapa generasi muda sebagai menteri merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk berada dalam proses pengambilan keputusan. "Insya Allah siap," ujarnya singkat. (sam/ant)