Haul Umum, 9 Ribu Ahli Kubur akan Dibacakan Fatihah
NU Online · Jumat, 2 September 2011 | 06:31 WIB
Tegal, NU Online
Haul umum desa Slaranglor yang akan digelar Sabtu (3/9) di pemakaman umum desa Slaranglor bakal dihadiri ribuan pengunjung pasalnya panitia telah menargetkan 9 ribu ahli kubur akan dibacakan dan mendapatkan siraman bacaan Fatihah dan tahlil. Ahli kubur tersebut merupakan data ahli kubur warga masyarakat desa Slaranglor kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
Ribuan ahli kubur tersebut akan dibacakan oleh 6 orang dan dibantu oleh tim dari Gerakan Pemuda Ansor Desa Slaranglor. Dalam kesempatan tersebut juga akan dilanjutkan dengan pengajian umum halal bi halal dan haul umum. Didaulat sebagai pembicara KH Abdul Qodir Zuhri.
<>
Ketua panitia Joni Irawan mengatakan saat NU Online bertandang di kediamanya, haul umum dan halal bi halal sudah menjadi program rutin masyarakat desa Slaranglor yang dimotori oleh pengurus ranting NU sejak tahun 2004, hal itu dimaksudkan untuk membangkitkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah nahdliyah, sehingga pada saat kegiatan tersebut berkumpulah umat muslim se desa Slaranglor yang 99 persen warga Nahliyin.
“Kegiatan tersebut juga sekaligus momentum shodaqoh karena setiap ahli kubur yang dibacakan, dari panitia meminta infak shodaqoh sebesar Rp.2000, dan baru pada tahun ini kami menaikan infak dari Rp. 1000, menjadi Rp. 2000 per ahli kubur, kemudian dari dana yang terkumpul nantinya akan dikembalikan atau dimanfaatkan untuk kepentingan umum di sekitar makam ataupun yang lainya.seperti perbaikan jalan makam, perbaikan drainase areal makam ataupun yang lainya,” katanya.
Pada tahun ini, lanjut Joni, kami panitia menargetkan 9 nama ahli kubur dapat dibacakan, karena sejak awal dimulai haul umum selalu saja data ahli kubur meningkat, hitungan terakhir panitia pada tahun 2010, terkumpul nama ahli kubur 8.600 lebih, panitia juga menaksir masih banyak dari warga masyarakat desa Slaranglor yang belum menyetorkan nama keluarganya.
“Kami juga berharap adanya haul umum dan halal bi halal desa Slaranglor bisa menjadikan perekat antara ulama,” tukasnya.
Sementara di tempat yang lain Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Slaranglor Ustadz Abdul Kholil menjelaskan, makna besar yang dapat diambil dari haul umum dan halal bi halal bukan sekedar mengumpulkan ahli kubur tetapi lebih dari itu yaitu sebagai moment kesatuan umat, yang nantinya berpengaruh pada kehidupan saling menyapa, saling kerjasama dan saling mendukung. Hal itu juga merupakan perwujudan antara habluminallah dan hablum minanas, sebagai realisasi mempertahankan ibadah Ramadhan.
Haul umum sengaja laksanakan sesudah lebaran mengingat kondisi masyarakat yang sebagian besar urbanisasi. Ketika arus mudik mulai berdatangan, maka satu persatu masyarakat yang merantua akan kembali ke daerah asal, dan moment lebaranlah yang paling tepat untuk berkumpul, sehingga moment itu sekaligus pertemukan dalam sebuah ikatan yang diberi nama haul umum dan halal bi halal.
“Kami juga berpandangan setiap individu manusia membutuhkan orang lain, mau tidak mau ataupun sadar tidak sadar, seperti halnya orang yang setiap hari melakukan aktifitas kehidupan membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, bagi orang yang meninggal membutuhkan orang yang masih hidup berupa doa, dan semakin banyak orang yang berdoa maka semakin besar kualitas doanya, dari sinilah moment bersama-sama berdoa juga menjadi target utama,” tuturnya.
Keberhasilan program ini juga karena keterlibat masyarakat yang begitu kuat yang mendukung penuh, terutama badan otonom NU dari mulai Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU. “Jika segala sesuatu dapat bermanfaat maka lestarikanlah dan jika segalanya mengandung mahdlorot maka hentikan dan tinggalkanlah,” paparnya singkat.
Sebagai rentetan kegiatan haul umum dan halal bi halal juga disenarakan dengan pembacaan al Qur’an bin Nadzor yang melibatkan 60 pembaca al Qur’an yang diletakan di dua tempat yaitu masjid Baitul Mukminin dan musholla Baitul Muttaqin.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua