Hasyim Muzadi: Pelaku Tidak Mungkin Bermotif Politik
NU Online · Senin, 20 Juli 2009 | 22:17 WIB
Ketua Umum KH Hasyim Muzadi menyatakan, pelaku peledakan di Hotel JW Mariott dan Ritz Carlton Kuningan Jakarta hari Jum'at lalu tidak mungkin bermotif politik. Menurut Hasyim, ketidakmungkinan ini dikarenakan "ongkos" politik di Indonesia tidak cukup mahal untuk ditempuh dengan cara-cara teror tersebut.
"Saya rasa ledakan ini tidak mungkin bermotif politik. Karena terlalu buruk dampak politiknya jika berkompetisi politik di Indonesia dengan caa-cara seperti itu," kata Hasyim di hadapan wartawan seusai memberikan sambutan dalam acara doa bersama di lokasi ledakan, untuk para korban, Senin (20/7)<>.
Lebih lanjut, Kiai Hasyim -sapaan akrab Hasyim Muzadi, menyatakan, para pelaku peledakan juga tidak mungkin bermotif ekonomi. Alasannya, jika ledakan tersebut adalah bom bunuh diri, maka pelaku tidak akan sempat menikmati hasilnya.
"Tidak mungkin jika bom bunuh diri bermotif ekonomi. Kalau bermotif ekonomi, tentu pelaku tidak akan sempat kaya karena dirinya juga menjadi korban ledakannya sendiri," tandas Kiai Hasyim.
Kiai Hasyim juga berharap agar insiden berdarah ini tidak dijadikan alasan untuk mendiskreditkan agama. Karena agama dan terorisme tidak memiliki keterkaitan. Agama tidak pernah mengajarkan terorisme dan terorisme bukan termasuk ajaran agama. (min)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua