Warta

Hasyim Muzadi Bantah Jadi Jurkam PKB

NU Online  ·  Jumat, 5 Maret 2004 | 07:26 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi membantah dirinya menjadi juru kempanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia menyatakan hal tersebut sehubungan dengan berita penetapan dirinya sebagai salah satu juru kampanye PKB daerah Jawa Timur mulai tanggal 11 Maret hingga 1 April 2004 mendatang, sebagaimana dijelaskan wasekjen PBNU Saiful Bahri Ansori.

Dijelaskannya, posisi PBNU dalam hal ini harus netral, tidak boleh memihak pada satu golongan atau partai tertentu saja karena PBNU sendiri telah memutuskan untuk membebaskan warga nahdiyyin dalam mencoblos partai pada pemilu 2004.

<>

Menurut informasi, keputusan KH Hasyim Muzadi sebagai jurkam PKB tersebut  dituangkan dalam SK DPW PKB Jatim nomer: 1196/DPW/02/B.I/I/2004.

Tokoh-tokoh lain yang ditetapkan sebagai jurkam itu, antara lain ketua PWNU Jatim KH Ali Maschan Moesa, pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri dan Mustasyar PBNU KH Idris Marzuki, Rois Syuriah PWNU Jatim KH Masduki Mahfudz, tokoh NU asal Sidoarjo KH Agus Ali Masyhuri, KH Mas Subadar asal Pasuruan dan Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) .

Secara organisatoris, PBNU sendiri telah memutuskan bahwa pengurus harian NU di semua tingkatan yang menjadi caleg harus mengundurkan diri dari jabatannya di NU selama masa kampanye. Hal ini dikarenakan mereka akan membawa nama PBNU untuk kepentingan pribadi.

Jika hal itu dilakukan, bagaimana posisi PBNU karena saat ini saja sudah banyak pengurus PBNU yang menjadi caleg. Sebagai informasi tambahan, dari kesekjenan saja, terdapat tiga orang yang menjadi caleg, yaitu sekjen PBNU Muhyiddin Arubusman, Masduki Baidllawi, Saiful Bahri Ansori, di samping jajaran Syuriah ataupun di organisasi underbow PBNU.

Secara terpisah, manajer kampanye PKB Jatim Arif Junaidi SH mengakui pencantuman nama-nama tokoh NU itu tidak betul, meski nama-nama mereka ada dalam SK itu. "Nggak betul. Kalau pun betul, saya kira itu hanya salah administrasi saja. Bagaimana pun, kita menghargai netralitas beliau-beliau," kata Sekretaris DPW PKB Jatim itu.

 Saat ini beberapa partai besar mencantumkan nama tokoh nasional sebagai jurkam. Bahkan PDIP mengusung nama pejabat negara seperti Kepala BIN AM Hendroprijono.(mkf/ant)