Hasyim Hadiri Pelantikan SBY Sebagai Ketua Umum PBNU
NU Online · Rabu, 20 Oktober 2004 | 06:30 WIB
Jakarta, NU Online
KH Hasyim Muzadi menghadiri palantikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua Umum PBNU, “Jadi tidak ada kaitannya sama sekali mantan cawapres Megawati. PBNU kan milik bersama jadi tidak boleh terlibat dalam konflik kepentingan” ungkapnya ketika ditemui NU Online di Senayan.
Hasyim mengharapkan agar presiden baru selalu amanah dan mengingat janjinya selama kampanye agar dilaksanakan kepada rakyat. “Jika dilaksanakan, akan dilindungi allah,” tambahnya.
<>Saat ini ia sepenuhnya sebagai ketua umum PBNU dan kedudukan politiknya sebagai cawapres sama sekali sudah berhenti. “Sekarang saya sudah kembali ke NU dan saat ini saya harus berfikir dalam paradigma NU, tidak boleh dengan paradigma politik,” tandasnya.
Ditegaskannya kembali bahwa jika ada pengurus NU yang terlibat dalam aktifitas politik, maka yang bersangkutan harus non aktif untuk mensterilkan NU dari kepentingan-kepentingan politik tersebut.
Berkaitan dengan ketidakhadiran Mega, Hasyim mengaku sudah menghubunginya dan menanyakan apakan akan hadir apa tidak. “ Karena sifatnya sukarela datang atau tidak kan saya tidak bisa nyampuri, sudah pernah konsultasikan masalah ini, yang dikatakannya adalah tergantung saya mengambil keputusan,” imbuhnya.
Pelantikan presiden kali ini dihadiri oleh berbagai kalangan, selain anggota DPR/MPR, tampak juga beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Bos Jamu Jago Jaya Suprana. Beberapa pemimpina negeri tetangga yang datang adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiyah, PM Malaysia Abdullah Badawi dan PM Australia John Howard.(mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua