Hamzah Haz: Saya Jadi Wakil Presiden Berkat Kiai Idham
NU Online · Ahad, 11 Juli 2010 | 20:39 WIB
Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan, Indonesia kehilangan sosok ulama besar dan politisi panutan seperti KH Idham Chalid. Secara pribadi ia mengaku telah kehilangan seorang guru.
"Beliau telah memberikan contoh prilaku hidup sehari-hari. Terutama dalam hal kepemimpinan, saya ini mengikuti beliau," katanya saat bertakziyah ke rumah duka Komplek Yayasan Darul Ma'arif, Cipete, Jakarta Selatan, Ahad (11/7) siang.<>
Di lingkungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menurut Hamzah Haz yang juga mantan Ketua Umum PPP ini, Kiai Idham telah berhasil mempersatukan berbagai elemen politik Islam yang ada.
"Pada masa beliau tidak ada kelompok-kelompok. Beliau bukan tipe pemiompin yang kontroversial. Dan satu hal yang khas dari beliau, adalah ketaatannya kepada ulama yang besar sekali," katanya.
Bagi PPP Kiai Idham dinilai telah berjasa membesarkan partai dan menelorkan banyak tokoh nasional. "Saya sendiri bisa menjadi wakil presiden ini karena Kiai Idham Chalid," katanya.
Menurut Hamzah Haz, bukan saja umat Islam yang merasa kehilangan atas meniggalnya KH Idham Chalid, tetapi juga seluruh elemen bangsa. "Ketokohan beliau diakui oleh semua kalangan," pungkasnya. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua