Haji Diharap Tak Hilangkan Identitas Kedaerahan
NU Online · Rabu, 29 September 2010 | 08:30 WIB
Penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci sebagai rukun Islam kelima diharapkan tidak menyebabkan hilangnya identitas kedaerahan para jamaah haji yang berasal dari berbagai negara.
Hal ini menjadi salah satu kajian penting dalam Seminar Haji yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Islamic Cultural Relations Organizations (ICRO) Keduataan Iran, di Hotel Borobudur, Jakarta, 2-3 Oktober besok.<>
Ketua Panitia Pelaksana seminar ini, H Miftah Fakih, berharap haji tidak menghilangkan rasa nasionalisme. Justru sebaliknya, ketika para jemaah haji bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme negara masing-masing.
"Pembahasan soal initerkait merebaknya paham keagamaan dan tradisi baru yang dibawa oleh para jemaah, yang berdasar pada buku-buku bacaan yang disebarkan secara gratis oleh pemerintah Saudi Arabia," kata Miftah yang juga , Sekjen Pengurus Pusat Rabhitah Maahid Islamiyah.
Pembahasan lain dalam seminar tersebut adalah soal diplomasi atau transaksi untuk urusan haji dengan pihak pemerintah Saudi Arabia. Diharapkan semuanya berlangsung antara negara dengan negara, bukan antar orang-perorang. “Harus ada proteksi dari negara sehingga ada payung hukumnya,” kata Miftah.
Seminar akan menghadirkan narasumber dari beberapa negara seperti Iran, Malaysia, Cina, Brunei, Thailand dan Indonesia. Peserta seminar berjumlah 80 orang yang terdiri 2 utusan Pengurus Wilayah NU se-Indonesia dan perwakilan ormas Islam. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua