Habib Lutfy: Thariqah harus Peka Persoalan Umat
NU Online · Sabtu, 14 Januari 2012 | 12:28 WIB
Malang, NU Online
Thariqah merupakan proses menyucian diri dengan senantiasa berdzikir kepada Allah. Kendati demikian, jam'iyah thoriqoh tidak boleh hanya berdiam diri berpangku tangan kepada Allah. Melainkan juga harus peka terhadap persoalan umat serta perkembangan dunia.
Demikian dikatakan Rais Aam Jatman Habib Muhammad Luthfy bin Ali bin Hasyim bin Yahya, saat memberikan sambutan penutupan Muktamar XI Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) di Pondok Pesantren Al Munawwariyyah, Sudimoro, Bululawang, Malang, Sabtu (4/1).
<>
Habib Lutfi yang terpilih sebagai Rais 'Am Jatman yang kedua kalinya ini,
mengajak seluruh Jatman agar tetap menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ditegaskan, bagi jamaah thoriqoh, NKRI adalah harga mati. Sebab pada hakekatnya thariqat ingin mencetak jamaah yang memiliki kesadaran beragama dan berbangsa dengan mendukung persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
“NKRI harga mati," tegas Habib Lutfi hingga diulang tiga dan diikuti para peserta muktamar.
"Semoga Indonesia tetap jaya. Allahu Akbar. Allahu Akbar,” kata Habib Lutfi berapi-api.
Habib Lutfi terpilih kembali sebagai Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyah Ahlith Thoriqoh Al Mutabaroh An Nahdliyah (Jatman) masa khidmat 2012-2017.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Abdul Hady JM
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua