Warta
Habib Lutfi: Tak Perlu Dengarkan Mereka yang Tak Suka Aswaja
NU Online · Rabu, 30 Desember 2009 | 07:04 WIB
Pekalongan, NU Online
Kader muda Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam wadah IPNU, IPPNU, Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU diminta bekali diri dengan ajaran ahlus sunnah wal jama'ah (Aswaja). Sebab dengan bekal Aswaja itulah kader muda NU diharapkan mampu menjadi penerus perjuangan para ulama NU.
Demikian ditegaskan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Rais Am Idaroh Aliyah jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabaroh An nahdliyyah saat memberikan tausiyah dihadapan 100 peserta pendidikan dan pelatihan Aswja yang digelar PC IPNU IPPNU Kota Pekalongan, Selasa (29/12), di SMA Hasyim Asy'ari seperti dilansir situs www.nubatik.net.<>
Dikatakan, ajaran Aswaja harus melekat pada diri dada kader NU untuk bekal diri dan diamalkan, bukan untuk bahan diskusi, debat, seminar atau sejenisnya. Jika itu yang dilakukan, maka yang untung orang lain.
Habib Luthfi tidak yakin, jika kader muda NU hanya bisa memahami aswaja sebatas pada kulitnya, NU akan bisa bertahan lama. Karena sesungguhnya di pundak kader muda NU, Nahdlatul Ulama dipertaruhkan keberlangsungannya.
Jika ada orang lain yang meragukan karya para ulama shalafus sholihin, tidak perlu ditanggapi, apalagi di debat. Pasalnya, percuma saja mereka didebat, karena kemampuan mereka memahami ajaran Islam hanya pada kulitnya saja.
Dikatakan Habib Luthfi, para ulama shalafus sholihin tidak sembarangan mengarang kitab kuning. Mereka melalui proses yang cukup panjang termasuk pada proses naik cetak karyanyapun harus menunggu ijin dari para gurunya, sehingga memerlukan proses dan ijtihad yang luar biasa.
"Tidak perlu didengarkan apa kata mereka yang tidak suka dengan amaliyah orang NU, yang terpenting kader-kader NU bekali diri dengan amaliyah Aswaja", ujarnya.
Acara diklat aswaja yang digelar PC IPNU IPPNU Kota Pekalongan merupakan program PCNU dalam rangka memberikan bekal tentang ajaran aswaja. Hal ini penting dilakukan, mengingat saat ini desakan anti Aswaja telah merasuki wilayah pelajar di Kota Pekalongan. (miz)
Kader muda Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam wadah IPNU, IPPNU, Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU diminta bekali diri dengan ajaran ahlus sunnah wal jama'ah (Aswaja). Sebab dengan bekal Aswaja itulah kader muda NU diharapkan mampu menjadi penerus perjuangan para ulama NU.
Demikian ditegaskan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Rais Am Idaroh Aliyah jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabaroh An nahdliyyah saat memberikan tausiyah dihadapan 100 peserta pendidikan dan pelatihan Aswja yang digelar PC IPNU IPPNU Kota Pekalongan, Selasa (29/12), di SMA Hasyim Asy'ari seperti dilansir situs www.nubatik.net.<>
Dikatakan, ajaran Aswaja harus melekat pada diri dada kader NU untuk bekal diri dan diamalkan, bukan untuk bahan diskusi, debat, seminar atau sejenisnya. Jika itu yang dilakukan, maka yang untung orang lain.
Habib Luthfi tidak yakin, jika kader muda NU hanya bisa memahami aswaja sebatas pada kulitnya, NU akan bisa bertahan lama. Karena sesungguhnya di pundak kader muda NU, Nahdlatul Ulama dipertaruhkan keberlangsungannya.
Jika ada orang lain yang meragukan karya para ulama shalafus sholihin, tidak perlu ditanggapi, apalagi di debat. Pasalnya, percuma saja mereka didebat, karena kemampuan mereka memahami ajaran Islam hanya pada kulitnya saja.
Dikatakan Habib Luthfi, para ulama shalafus sholihin tidak sembarangan mengarang kitab kuning. Mereka melalui proses yang cukup panjang termasuk pada proses naik cetak karyanyapun harus menunggu ijin dari para gurunya, sehingga memerlukan proses dan ijtihad yang luar biasa.
"Tidak perlu didengarkan apa kata mereka yang tidak suka dengan amaliyah orang NU, yang terpenting kader-kader NU bekali diri dengan amaliyah Aswaja", ujarnya.
Acara diklat aswaja yang digelar PC IPNU IPPNU Kota Pekalongan merupakan program PCNU dalam rangka memberikan bekal tentang ajaran aswaja. Hal ini penting dilakukan, mengingat saat ini desakan anti Aswaja telah merasuki wilayah pelajar di Kota Pekalongan. (miz)
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Mudir 'Ali JATMAN: Tarekat adalah Warisan Asli Wali Songo
6
Hukum Makan Balut dalam Islam: Halal atau Haram? Ini Penjelasan Lengkap Ulama
Terkini
Lihat Semua
