Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahuddin Wahid mengatakan, para deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) perlu mendamaikan konflik di tubuh partai tersebut dengan menunjuk pihak ketiga.
Gus Sholah, demikian ia akrab disapa, mengemukakan hal itu usai Pembukaan Kajian Berkala Pimpinan Wilayah Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete): Menelaah Pemikiran KH Hasyim Asyari di Surabaya, Sabtu (26/4), yang juga menghadirkan Dr Ali Haidar.<>
"Deklarator PKB yang masih hidup ada tiga, Gus Dur, Gus Mustofa Bisri dan Kyai Muchit Muzadi (kakak kandung KH Hasyim Muzadi). Mereka yang berhak mendamaikan konflik PKB," kata Gus Sholah.
Karena Kyai Muchit sudah sepuh dan Gus Dur orang yang berkonflik, menurut Sholahuddin, maka bisa dilakukan oleh orang yang ditunjuk Kyai Muchit, kemudian dua orang ini memilih orang ketiga. "Kalau yang dipilih saya silahkan, orang lain juga silahkan," katanya.
Sholahuddin mengatakan dirinya tidak bisa tiba-tiba menjadi mediator konflik tetapi dua orang deklarator tersebut harus bertemu dirinya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengatakan Muktamar Luar Biasa (MLB) bersama antara PKB kubu Gus Dur dan PKB kubu Muhaimin Iskandar perlu dilakukan karena kalau tidak dilakukan PKB tidak bisa ikut Pemilu 2009 mendatang.
"Ada kesalahan penafsiran dari kedua belah pihak. Sesuai UU Nomor 10 Tahun 2008, PKB bisa mengikuti Pemilu. Pendapat ini benar kalau hak tersebut digunakan dengan cara mendaftar ke KPU," katanya.
Dia mengatakan untuk mendaftar tersebut ada persyaratannya yakni berkas pendaftarannya ditandatangani Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid.
"Kalau mereka tidak menandatangani berarti PKB tidak menggunakan haknya untuk mengikuti Pemilu," katanya.
Mantan anggota Komnas HAM ini menyarankan agar keduanya menyelenggarakan MLB bersama dan bisa mendaftarkan secara bersama-sama ke KPU. "Setelah mendaftarkan ’berkelahi’ lagi ndak apa-apa," katanya. (kom/dar)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua