Warta

Gus Ipul: Warga Ahmadiyah Juga Perlu Introspeksi Diri

NU Online  ·  Senin, 4 Oktober 2010 | 01:36 WIB

Pasuruan, NU Online
Aksi penyerangan massa terhadap masjid dan perkampungan warga Ahmadiyah di Desa Cisalaga, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu dinilai sebagai suatu peringatan bagi mereka, agar lebih berhati-hati dalam menjaga sikap.

Ungkapan tersebut dilontarkan oleh Ketua PBNU H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) seusai menghadiri acara Halal bi Halal PW Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU Jawa Timur di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Ahad (3/10).r />
Tak hanya itu, Gus Ipul juga meminta agar pihak Ahmadiyah lebih dahulu introspeksi diri, apalagi soal keyakinan yang dianutnya. Pasalnya, pengakuan Ahmadiyah soal adanya nabi setelah Muhammad, merupakan sikap yang dapat memicu kemarahan mayoritas umat Islam di Indonesia.

“Ahmadiyah harus juga mengkoreksi keyakinannya lah, jangan aneh-aneh. Masak ada nabi setelah Nabi Muhammad, itu apa nggak aneh-aneh. Silahkan saja tampil beda, ya tidak usah bawa-bawa nama Islam, kalau memang tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir,” kata Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jatim kepada wartawan.

Tak hanya itu, Gus Ipul pun juga menghimbau agar umat Islam lebih baik menahan dan mengoreksi diri. Karena bagaimana pun, aksi kekerasan hingga membakar masjid tersebut adalah sangat merugikan.

Saat ditanya tentang pembubaran Ahmadiyah, dia enggan berkomentar dan menyerahkannya kepada pemerintah pusat. “Soal pembubaran Ahmadiyah, itu bukan urusan saya. Terserah pemerintah pusat apakah Ahmadiyah dibubarkan atau tidak,” imbuhnya. (sam)