Warta
Gus Dur Bacakan Fatihah untuk Lima ‘Pelindung’ Jakarta
NU Online · Selasa, 24 November 2009 | 21:12 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias "Gus Dur" menghadiri acara haul ketiga almaghfurlah KH Ilyas bin H Kenan, pendiri Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Al-Kenaniyah jln. Pulo Nangka Barat II Kayu Putih Jakarta Timur, Senin (23/11) malam.
Dalam acara yang dihadiri para ulama Betawi ini Gus Dur meminta masyarakat membacakan surat Al-Fatihah yang dihadiahkan pahalanya kepada para almarhum yang menjadi ‘pelindung’ kota Jakarta. Siapa lima orang ini?<>
Lima orang yang dimaksud adalah Pangeran Jayakarta atau Habib Ahmad, Habib Abdul Halim Marunda, Habib Alaidrus, salah seorang habib yang sempat berdomisili di Kebon Jeruk dan Habib Ali bin Abdurrahman Kwitang.
“Mari kita bacakan Al-Fatihah kepada lima orang habaib dan pemimpin kota Jakarta itu ," kata Gus Dur seperti dikutip Kontributor NU Online Ali Musthofa.
Tampak hadir pada acara itu para ulama Betawi, antara lain KH Amin Noor, KH Musthofa Kamal Noor, dan Habib Salim. Acara juga dihadiri keluarga besar Kyai Ilyas, kerabat, handai tolan, tetangga, para pejabat dan juga santri Pesantren Ciganjur asuhan Gus Dur.
Gus Dur menambahkan, ada satu hal yang paling penting. “Kita boleh-boleh saja berbeda cara, berbeda pendapat, berbeda jalan, tapi perasaan kita tetap sama. Ini penting sekali. Saya terus terang saja ikut tahlil di sini. Kira-kira 30 persen bacaan tahlilnya saya tidak tahu, karena di Jawa Timur tidak begitu,” katanya. (nam)
Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias "Gus Dur" menghadiri acara haul ketiga almaghfurlah KH Ilyas bin H Kenan, pendiri Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Al-Kenaniyah jln. Pulo Nangka Barat II Kayu Putih Jakarta Timur, Senin (23/11) malam.
Dalam acara yang dihadiri para ulama Betawi ini Gus Dur meminta masyarakat membacakan surat Al-Fatihah yang dihadiahkan pahalanya kepada para almarhum yang menjadi ‘pelindung’ kota Jakarta. Siapa lima orang ini?<>
Lima orang yang dimaksud adalah Pangeran Jayakarta atau Habib Ahmad, Habib Abdul Halim Marunda, Habib Alaidrus, salah seorang habib yang sempat berdomisili di Kebon Jeruk dan Habib Ali bin Abdurrahman Kwitang.
“Mari kita bacakan Al-Fatihah kepada lima orang habaib dan pemimpin kota Jakarta itu ," kata Gus Dur seperti dikutip Kontributor NU Online Ali Musthofa.
Tampak hadir pada acara itu para ulama Betawi, antara lain KH Amin Noor, KH Musthofa Kamal Noor, dan Habib Salim. Acara juga dihadiri keluarga besar Kyai Ilyas, kerabat, handai tolan, tetangga, para pejabat dan juga santri Pesantren Ciganjur asuhan Gus Dur.
Gus Dur menambahkan, ada satu hal yang paling penting. “Kita boleh-boleh saja berbeda cara, berbeda pendapat, berbeda jalan, tapi perasaan kita tetap sama. Ini penting sekali. Saya terus terang saja ikut tahlil di sini. Kira-kira 30 persen bacaan tahlilnya saya tidak tahu, karena di Jawa Timur tidak begitu,” katanya. (nam)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua
