Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengajak Nahdlatul Ulama (NU) dan ormas Islam lainnya untuk bergandengan tangan membangun daerah Sumatera Barat. Apa yang sudah dan akan dilakukan NU Sumatera Barat tentunya akan sangat membantu pemerintah daerah Sumatera Barat dalam menjalankan program pembangunan.
Hal itu disampaikan Irwan Prayitno saat menerima audiensi Pengurus Wilayah NU Sumbar, Selasa (21/9) di Gubernuran Padang. Audiensi dipimpin Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar H A. Khusnun Aziz.<>
Menurut Irwan, tanggungjawab membangun masyarakat tak hanya berada di tangan pemerintah semata. Dengan penduduk sekitar 4,8 juta jiwa di Sumbar, sudah pasti gubernur bersama aparatnya tidak akan mungkin menjangkau secara menyeluruh.
"Dengan demikian, sangat perlu peran organisasi masyarakat seperti NU ini untuk ikut berperan menjalankan program pemerintah. Pemerintah Daerah Sumatera Barat akan sangat terbantu dengan kehadiran NU di tengah-tengah masyarakat," kata Irwan.
Ke depan, Pemprov Sumatera Barat siap bekerjasama dengan NU Sumbar dalam membangun masyarakat Sumatera Barat. "Kita akan lihat nantinya apa yang bisa dikerjasamakan sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat semakin cepat terwujud," katanya.
Irwan juga mengkritik, banyaknya ormas yang kurang melakukan kaderisasi. Sehingga pengurusnya diisi oleh kalangan yang tua-tua. Akibat tidak adanya kaderisasi, banyak pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan. Sehingga banyak peluang yang dapat diraih, tapi tidak bisa tergarap dengan baik karena kurang kaderisasi, tambahnya.
Irwan juga mengakui, saat bertugas di parlemen (DPR RI), cukup banyak bersentuhan dengan kader-kader dari NU. Sehingga tidak merasa asing dengan kader NU di tingkat nasional, tuturnya.
Rombongan PWNU merupakan organisasi kemasyarakatan Islam di Sumbar yang pertama diterima Gubernur Irwan Prayitno sejak dilantik beberapa waktu.
Dalam rombongan tersebut tampak Rais Syuriah H Asasriwarni, Katib H Ismail Usman, Ketua Tanfidziyah Salman K Memet, Azwandi Rahman, Darmansyah, H Dasril, Windasnofil, Ahmad Wira, Japeri Jarab, dan Ilman Nasution,Sekretaris Husni Kamil Malik, dan Wakil Sekretaris Sulaiman Tanjung.
Ketua Tanfidziyah Khusnun Aziz menyampaikan, NU Sumbar melalui Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LP2NU) sudah mengembangkan teknologi pertanian dengan pembuatan pupuk organik berbasis bahan lokal. LP2NU melakukan pembuatan pupuk organik dengan NT45 hanya membutuhkan waktu tercepat di dunia, yakni 50 jam yang bahan bakunya lokal.
NT45 sendiri ditemukan oleh Wakil Ketua PWNU Darmansyah yang sebelumnya Ketua LP2NU Sumbar. Demikian dilaporkan kontributor NU Online Armaidi Tanjung. (arm)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua