Pariaman, NU Online
Belasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ma’arif NU di Kabupaten adangpariaman hancur digoyang gempa. Satu diantaranya ikut tertimbun longsor di lokasi gempa yang terparah di Kabupaten Padangpariaman, yakni di Nagari Tandikek.
Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU) Drs. Amiruddin Tuanku Majolelo, Rabu (7/10/2009) mengatakan, PAUD Ma’arif yang berada di Pulau Aia Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Padangpariaman memiliki murid sebanyak 35 orang. Hampir setengah dari murid tersebut tertimbun longsor. Termasuk satu orang guru PAUD tersebut. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>
“Kita memang sangat berduka dengan kejadian ini. Kondisi pasca gempa pun amat memilukan,” kata Amiruddin.
Sejumlah PAUD Ma’arif yang lain, seperti di Kampungpisang Paingan Kecamatan Sungai Limau, Ambung Kapur Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto, Mangur, Sungai Langkok VII Koto, Kayu Angik Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, dan lainnya, bangunan PAUD Ma’arif tersebut hancur. Para pengelola PAUD Ma’arif tidak bisa berbuat banyak.
Sampai saat ini memang belum ada bantuan. Proses belajar mengajar pun belum jelas kapan dimulai, katanya.
Menurut Amiruddin, di Padang Pariaman ada sekitar 20-an PAUD Ma’arif yang dikelola masyarakat secara swadaya. (mad)
Belasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ma’arif NU di Kabupaten adangpariaman hancur digoyang gempa. Satu diantaranya ikut tertimbun longsor di lokasi gempa yang terparah di Kabupaten Padangpariaman, yakni di Nagari Tandikek.
Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU) Drs. Amiruddin Tuanku Majolelo, Rabu (7/10/2009) mengatakan, PAUD Ma’arif yang berada di Pulau Aia Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Padangpariaman memiliki murid sebanyak 35 orang. Hampir setengah dari murid tersebut tertimbun longsor. Termasuk satu orang guru PAUD tersebut. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>
“Kita memang sangat berduka dengan kejadian ini. Kondisi pasca gempa pun amat memilukan,” kata Amiruddin.
Sejumlah PAUD Ma’arif yang lain, seperti di Kampungpisang Paingan Kecamatan Sungai Limau, Ambung Kapur Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto, Mangur, Sungai Langkok VII Koto, Kayu Angik Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, dan lainnya, bangunan PAUD Ma’arif tersebut hancur. Para pengelola PAUD Ma’arif tidak bisa berbuat banyak.
Sampai saat ini memang belum ada bantuan. Proses belajar mengajar pun belum jelas kapan dimulai, katanya.
Menurut Amiruddin, di Padang Pariaman ada sekitar 20-an PAUD Ma’arif yang dikelola masyarakat secara swadaya. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua
