FPPP: Intepelasi Buka Borok Sendiri
NU Online · Selasa, 31 Agustus 2010 | 11:27 WIB
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPP) menolak interpelasi atau hak bertanya dalam kasus sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia. Interpelasi memang dapat dilakukan pada titik tertentu, namun menyangkut perbatasan Indonesia-Malaysia, sampai saat ini masih belum jelas.
Interpelasi justru akan membuka borok bangsa sendiri, karena proses hukum internasional yang cukup lama. Selain itu kemampuan armada maritim Indonesia dalam menjaga perbatasan, memang cukup lemah.<>
Demikian dinyatakan Sekretaris FPPP M. Romahurmuziy di Jakarta, Selasa (31/8). ”Ketika insiden itu terjadi karena kelemahan armada maritim kita sendiri yang selama ini anggaranya memang kurang. Justru itu yang saya katakan akan membuka borok sendiri," ungkap Romy.
Namun sebagai bentuk pengawan dari Dewan, kata Romy, Fraksi PPP menghargai sikap dan pandangan dari fraksi lainnya yang menginginkan penggunaan interpelasi tersebut. "Tapi dari fraksi kami menilai, interpelasi soal ini belum perlu,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah sendiri saat ini masih terus berusaha untuk bersikap tegas dengan Malaysia terkait berbagai soal yang muncul saat ini termasuk dalam insiden pelanggaran batas wilayah dan kasus pencurian ikan oleh nelayan Malaysia tersebut. (ful)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua